会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Tantangan UMKM Hadapi Kesulitan Akses Pembiayaan dan Literasi Keuangan Terjawab Lewat Program Ini!

Tantangan UMKM Hadapi Kesulitan Akses Pembiayaan dan Literasi Keuangan Terjawab Lewat Program Ini

时间:2025-05-24 16:32:27 来源:quickq官网下载苹果 作者:探索 阅读:314次
Warta Ekonomi,quickq安装教程 Jakarta -

Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza membuka acara Entrepreneur Hub Finance Tangerang Raya 2025, yang mengusung tema “Pembiayaan untuk Semua” di Banten, Kamis (22/5/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Wamen Helvi mendorong pengusaha UMKM dan sejumlah pihak terkait untuk saling berkolaborasi dalam ekosistem Entrepreneur Hub Finance.

Tantangan UMKM Hadapi Kesulitan Akses Pembiayaan dan Literasi Keuangan Terjawab Lewat Program Ini

Tantangan UMKM Hadapi Kesulitan Akses Pembiayaan dan Literasi Keuangan Terjawab Lewat Program Ini

Baca Juga: Tak Tergantikan! Sri Mulyani Kembali Perintahkan Rionald Silaban Kelola Aset Negara Rp13 triliun

Tantangan UMKM Hadapi Kesulitan Akses Pembiayaan dan Literasi Keuangan Terjawab Lewat Program Ini

"Entrepreneur Hub Finance adalah sebuah ekosistem kolaboratif yang mempertemukan pengusaha UMKM dengan lembaga pembiayaan, coach, dan mentor dalam satu platform terstruktur. Di sini tidak sekadar berbagi informasi, tetapi juga berbagi peran dan sumber daya," kata Wamen, dikutip dari siaran pers Kementerian UMKM, Jumat (23/5).

Tantangan UMKM Hadapi Kesulitan Akses Pembiayaan dan Literasi Keuangan Terjawab Lewat Program Ini

Menurut Wamen Helvi, semua pihak harus sepakat jika UMKM adalah fondasi ekonomi bangsa. Karena posisinya yang penting dan strategis.

Hal ini terbukti dari kontribusi UMKM yang lebih dari 61 persen terhadap PDB nasional, menyerap 97 persen tenaga kerja, dan menyumbang 15,7 persen dari total nilai ekspor.

Namun, ia melanjutkan, dirinya juga tidak dapat menutup mata terhadap tantangan besar yang dihadapi para pengusaha UMKM. Terutama dalam hal akses terhadap pembiayaan dan literasi keuangan.

"Sering kali kita mendengar keluhan sulit dapat pinjaman karena tidak punya agunan, tidak tahu cara bikin laporan keuangan, tidak paham cara pitching ke investor, dan lainnya. Ini bukan keluhan yang datang dari segelintir, melainkan dari jutaan pengusaha UMKM di seluruh Indonesia," ujarnya.

Menurutnya hal ini bukan karena pengusaha UMKM kurang mampu. Melainkan karena sistem pendukungnya belum sepenuhnya berpihak dan terintegrasi. 

"Banyak program bagus yang tersebar di berbagai kementerian, pemerintah daerah, kampus, swasta, hingga komunitas. Namun sayangnya berjalan sendiri-sendiri," katanya.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Saldi Isra Sebut Ada PJ Kepala Daerah Yang Tak Netral
  • Intip 5 Daftar Hari Penting Nasional
  • Para Hakim Ngeluh di DPR: Gaji Kami Seperti Uang Jajan Rafathar 3 Hari
  • Shell Alihkan Kepemilikan SPBU di RI, Bahlil: Jadi Apa Pengaruhnya?
  • FOTO: Kurangi Limbah Fashion, Pakaian Bekas Makin Dilirik di Jepang
  • NeutraDC Perkuat Posisi sebagai AI Enabler dan Penyedia Layanan Data Center Terkemuka
  • 2025年qs全球建筑学排名榜单!
  • Modal Dasar Rp32,9 Miliar, Produsen Serat Optik CCSI Dirikan Anak Usaha Baru
推荐内容
  • PKB Tegaskan Tidak Cawe
  • 2025建筑世界大学排名TOP6
  • Bikin SUV, Niatnya CEO Xiaomi Memang Mau Ngalahin Tesla
  • Benarkah Orang Meninggal Tak Bisa Dikuburkan di TPU? Harus Disimpan Dulu di Rumah?
  • FOTO: Pohon Natal Ikonik di New York Mulai Bersinar
  • Berapa Lama Masa Sanggah CPNS 2024? Ikuti Ketentuan Ini