会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 WHO Peringatkan Kasus Campak di Eropa Naik 30 Kali Lipat!

WHO Peringatkan Kasus Campak di Eropa Naik 30 Kali Lipat

时间:2025-05-24 15:08:05 来源:quickq官网下载苹果 作者:百科 阅读:157次
Jakarta,quickq充值会员 CNN Indonesia--

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan mendesak mengenai penyakit campaksetelah terjadi peningkatan kasus campak sebesar 30 kali lipat yang "mengkhawatirkan" di seluruh Eropa.

WHO Peringatkan Kasus Campak di Eropa Naik 30 Kali Lipat

WHO melaporkan adanya peningkatan besar dalam jumlah orang yang terkena penyakit ini, yang dikatakan telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Lebih dari 30.000 kasus dilaporkan antara bulan Januari dan Oktober tahun lalu, dibandingkan dengan 941 kasus sepanjang 2022.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peringatan tersebut muncul hanya beberapa hari setelah Inggris mengumumkan insiden tersebut sebagai insiden nasional di tengah lonjakan kasus, dan meluncurkan kampanye untuk mendorong orang tua agar mendapatkan vaksin campak, gondok, dan rubella (MMR) untuk anak-anak mereka.

Lihat Juga :
Viral Tusuk Gigi Goreng di Korea Selatan, Memang Boleh Dimakan?

"Kami telah melihat di kawasan ini tidak hanya peningkatan kasus campak sebesar 30 kali lipat, tetapi juga hampir 21.000 rawat inap dan lima kematian terkait campak (dilaporkan di dua negara)," kata Hans Kluge, direktur regional WHO untuk Eropa melansir dari The Guardian.

"Vaksinasi adalah satu-satunya cara untuk melindungi anak-anak dari penyakit yang berpotensi berbahaya ini. Upaya vaksinasi yang mendesak diperlukan untuk menghentikan penularan dan mencegah penyebaran lebih lanjut."

Campak dapat menyebabkan komplikasi serius, cacat seumur hidup, dan kematian. Penyakit ini dapat mempengaruhi paru-paru dan otak serta menyebabkan pneumonia, meningitis, kebutaan, dan kejang.

Lihat Juga :
7 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Pencernaan

"Sangat penting bagi semua negara untuk bersiap melakukan deteksi dini dan respons tepat waktu terhadap wabah campak, yang dapat membahayakan kemajuan dalam eliminasi campak," tambah Kluge.

WHO mengatakan bahwa penurunan tingkat vaksinasi adalah penyebabnya, tetapi juga karena semakin banyak orang yang bepergian ke luar negeri setelah Covid-19, sehingga meningkatkan risiko penularan penyakit lintas batas dan penyebarannya di dalam komunitas.

WHO wilayah Eropa terdiri dari 53 negara, termasuk Rusia dan beberapa negara di Asia Tengah, dan 40 dari kasus campak yang terdaftar pada tahun 2023, katanya.

Lihat Juga :
Studi: Tidur Telanjang Bisa Tingkatkan Kehidupan Seksual

Rusia dan Kazakhstan merupakan negara terburuk dengan masing-masing 10.000 kasus. Di Eropa Barat, Inggris memiliki kasus terbanyak, yaitu 183 kasus.

Tingkat vaksinasi dosis pertama vaksin MMR, yang melindungi terhadap campak, turun dari 96% pada 2019 menjadi 93% pada tahun 2022 di seluruh Eropa. Serapan dosis kedua turun dari 92% menjadi 91% pada periode yang sama.

Sekitar 1,8 juta bayi di wilayah WHO di Eropa tidak menerima vaksinasi campak antara 2020 dan 2022.

Lihat Juga :
Anak Kena Cacar Air, Kapan Bisa Kembali ke Sekolah?

Tingkat vaksinasi campak telah menurun di seluruh dunia.

Pada 2022, 83% anak-anak menerima vaksin campak pertama pada tahun pertama kehidupan mereka, naik dari cakupan 81% pada tahun 2021, namun turun dari 86% sebelum pandemi, menurut WHO.

Pada 2021, diperkirakan terdapat 128.000 kematian akibat campak di seluruh dunia, sebagian besar terjadi pada anak balita yang kurang atau tidak mendapatkan vaksinasi.

(pua/pua)

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • Jelang Pilkada 2024, KPU Bakal Coklit Serentak
  • Mendagri Apresiasi Denpasar sebagai Kota dengan Kinerja SPM Terbaik di Bali/Nusra
  • 7 Tanaman Herbal Ini Bisa Meningkatkan Kecerdasan Otak
  • Cacing Parasit Ditemukan di Tubuh Pasien Kanker 70 Tahun, Kok Bisa?
  • Resep Macaroni Schotel Kukus yang Simpel ala Rumahan
  • Ramai Isu Suswono Jadi Pendamping Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Begini Respons Nasdem
  • Bertarung di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil Pengin Banget Dipanggil 'Bang Emil'
  • APBN Surplus Rp4,3 triliun di April 2025, Sri Mulyani Beberkan Sebabnya
推荐内容
  • Meutya Hafid Pastikan Airlangga Masih Jabat Ketum Golkar Secara De Facto: Sampai Pleno Digelar!
  • Laba Bersih Pertamina 2024 Diproyeksi USD3,1 Miliar
  • Istri Ridwan Kamil Nyatakan Mundur dari Pencalonan Walikota Bandung dan Gubernur Jawa Barat
  • Soal Formula E, Gerindra Berkeras: Ini Bukan Jualan Gado
  • Wapres Minta Kemenag Antisipasi Cuaca Panas Arab Saudi: Jangan Sampai Jemaah Meninggal Kepanasan
  • Pekerja Asal China Meninggal di Apartemen Meikarta, Polisi Bilang Penyebabnya...