会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kesenjangan Asuransi Melebar, OJK Minta Idustri Jangan Diam Saja!

Kesenjangan Asuransi Melebar, OJK Minta Idustri Jangan Diam Saja

时间:2025-05-24 20:43:33 来源:quickq官网下载苹果 作者:娱乐 阅读:842次
Warta Ekonomi,quickq中文版下载 Jakarta -

Indonesia tengah menghadapi persoalan serius dalam sektor asuransi, yakni kesenjangan perlindungan atau protection gap yang semakin melebar. Data Global Asia Insurance Partnership tahun 2022 mencatat, kesenjangan perlindungan di kawasan Asia-Pasifik mencapai USD 886 miliar atau sekitar Rp14.000 triliun, meningkat 38 persen dalam lima tahun terakhir. Indonesia menjadi salah satu negara yang menyumbang signifikan terhadap angka tersebut.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono, menyatakan bahwa inovasi produk menjadi salah satu solusi utama untuk menutup celah besar dalam perlindungan risiko.

Kesenjangan Asuransi Melebar, OJK Minta Idustri Jangan Diam Saja

Kesenjangan Asuransi Melebar, OJK Minta Idustri Jangan Diam Saja

“Sektor perasuransian harus dioptimalkan sebagai toolmanajemen risiko, terutama dalam hal menutup protection gapyang masih lebar di Indonesia,” ujar Ogi dalam sambutannya di Indonesia Insurance Summit 2025 di Nusa Dua Convention Center, Bali, Kamis (22/5/2025).

Kesenjangan Asuransi Melebar, OJK Minta Idustri Jangan Diam Saja

Baca Juga: Mahendra Minta Industri Asuransi Jangan Hanya Besar, Tapi Harus Dipercaya

Kesenjangan Asuransi Melebar, OJK Minta Idustri Jangan Diam Saja

Ia menjelaskan bahwa protection gapdi Indonesia meliputi lima area utama: bencana alam, kematian, risiko siber, kesehatan, dan dana pensiun. Kesenjangan ini mencerminkan besarnya kerugian ekonomi yang timbul akibat risiko-risiko tersebut tidak ditanggung oleh skema perlindungan yang memadai.

Ogi menilai bahwa rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia menunjukkan masih minimnya akses masyarakat terhadap perlindungan finansial atas risiko yang terus berkembang. Untuk menjawab tantangan tersebut, OJK mendorong pengembangan produk asuransi yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan masa kini.

Baca Juga: OJK Ungkap 12 Pinjol dan 4 Multifinance Belum Penuhi Modal Sesuai Aturan

Menurut Ogi, di tengah meningkatnya ancaman risiko sistemik seperti serangan siber dan bencana iklim, produk-produk asuransi siber, indeks, dan parametrik dapat memberikan solusi perlindungan yang lebih cepat, efisien, dan tepat sasaran. “Ke depan sektor perasuransian harus bertransformasi secara progresif dan terukur melalui inovasi produk dan layanan yang mudah dipahami dan berorientasi pada konsumen,” ucapnya.

Lebih dari sekadar produk, OJK juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam proses distribusi, digitalisasi klaim, dan peningkatan literasi keuangan. Langkah ini dinilai krusial untuk memperkuat posisi industri asuransi sebagai bagian dari infrastruktur ketahanan ekonomi nasional.

“Di era risiko yang semakin kompleks, asuransi seharusnya menjadi pilar utama ketahanan nasional, berdampingan dengan sistem perbankan, fiskal, dan ekosistem keuangan lainnya,” pungkas Ogi.

 

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • PBNU Buka Suara Soal Lima Pemuda NU Temui Presiden Israel
  • 10 Kota Terpintar di Dunia versi Smart City Index 2024, Tak Ada RI
  • RI Tekankan Pentingnya Perdagangan Global yang Adil untuk Wujudkan Keberlanjutan
  • Jokowi Luncurkan Program Penyelesaian Non
  • 15 Rekomendasi Hadiah untuk Hari Ibu 2023, Tak Harus Barang Mewah
  • 7 Rekomendasi Destinasi Wisata Libur Akhir Semester di Bandung
  • IHSG Hari Ini Berakhir Melesat 0,67% ke 7.142, INCO, ADMR dan AKRA Top Gainers LQ45
  • Si Kembar Ditangkap, IPW Singgung Reseller yang Ditahan
推荐内容
  • Tak Cukup dengan Nyamuk Wolbachia, Ini 7 Cara untuk Cegah DBD
  • Hilang Kendali, Lansia Pengemudi Mobil di Tangsel Tewas di Tempat
  • Pelapor Panji Gumilang Datangi Bareskrim, Bawa Bukti Baru
  • 澳大利亚艺术类专业大学,你想选哪所?
  • Golkar Jakarta Minta Tim Gubernur Anies Dikuliti
  • 10 Kota Terpintar di Dunia versi Smart City Index 2024, Tak Ada RI