会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Singapura Akan Atur Jumlah Kucing Peliharaan dan Wajib Pakai Microchip!

Singapura Akan Atur Jumlah Kucing Peliharaan dan Wajib Pakai Microchip

时间:2025-05-31 15:21:22 来源:quickq官网下载苹果 作者:探索 阅读:851次
Jakarta,quickq充值多少 CNN Indonesia--

Pemerintah Singapurabakal memberlakukan aturan baru terkait kepemilikan kucing. Salah satu poinnya adalah setiap flat hanya boleh memelihara dua kucing, sedangkan warga dengan rumah pribadi boleh memiliki paling banyak tiga kucing.

Singapura Akan Atur Jumlah Kucing Peliharaan dan Wajib Pakai Microchip

Tak hanya itu, pemilik juga harus mendaftarkan kucing tersebut secara resmi dan memasang microchip pada semua kucing mereka.

Lihat Juga :
Jadi Tren, Anak Muda di Korsel Pelihara Batu untuk Obati Kesepian

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika mereka pemilik kucing, maka kucing tersebut harus dipelihara di dalam rumah dan jika mereka bukan pemilik (melainkan breeder), maka kucing itu akan disterilkan melalui program trap-neuter-release," kata Kwok dilansir The Straits Times, Selasa (18/6).

Pendiri Klinik Hewan & Burung Kenneth Tong membenarkan peternak kucing di halaman belakang rumah mereka sering kali tidak memiliki izin. Mereka juga cenderung tidak mematuhi standar pembiakan atau kesejahteraan hewan.

[Gambas:Video CNN]



Tong menyebut para peternak rumahan itu kerap membuat induk kucing untuk birahi dan menghasilkan anak baru. Tujuan mereka semata-mata hanya untuk mendapatkan hasil penjualan kucing.

"Mereka sering kali tidak diberikan istirahat dan pemulihan yang cukup setelah melahirkan," jelas Tong.

Tong pun menyatakan dokter hewan harus melaporkan dugaan peternak tidak berizin kepada pihak berwenang, atau Masyarakat untuk Pencegahan Kekejaman terhadap Hewan (SPCA) dan Masyarakat Penelitian dan Pendidikan Kepedulian Hewan (Acres).

Pilihan Redaksi
  • Tak Sengaja Menabrak Kucing, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
  • Diganggu Kucing saat Sholat, Apakah Bikin Batal?

Mereka menekankan kekhawatiran lain dari pembiakan tanpa izin adalah perkawinan sedarah dan kurangnya perawatan terhadap feses termasuk vaksinasi hewan.

"Peternak ilegal tidak memiliki program pembiakan dan seleksi yang baik untuk mencegah perkawinan sedarah," jelas Tong.

Pun sebagai gambaran perbedaan harga, anak kucing hingga anak anjing dari peternak rumahan dibanderol SGD200 hingga SGD2.500 di Telegram.

Harga tersebut jauh lebih murah bila dibandingkan peternak legal yang membanderol harga hewan piaraan mulai SGD800 hingga SGD9.000.

"Karena mereka tidak memiliki pengetahuan mendalam tentang pembiakan yang aman. Dalam banyak kasus, sifat resesif diturunkan, sehingga mengakibatkan kelainan bentuk atau masalah kesehatan," imbuhnya.

(khr/chri)

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • 6 Rekomendasi Hotel Berbintang di Surabaya Cocok Buat Liburan Keluarga
  • 2 Resep Fa Gao, Kue Mangkuk Khas Imlek Pembawa Keberuntungan
  • Awas, Ini Jenis Ikan yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Menyusui
  • Gunung Padang Dipastikan Warisan Peradaban Manusia Bukan Fenomena Alam, Siap Dipugar!
  • Hari Braille Sedunia, Sebuah Warisan bagi Difabel Penglihatan
  • FOTO: Renovasi Piramida Mesir Picu Kemarahan Sejumlah Pihak
  • Wamen Helvi Ungkap 3 Hal yang Harus Diperkuat dalam Sinergi UMKM
  • Dudung Abdurrachman Tegaskan Tak Ada Istilah TNI Takut Sama Ormas
推荐内容
  • VIDEO: Melihat Persiapan Pesta Malam Tahun Baru di Berbagai Negara
  • BKKBN: 57 Persen Ibu di Indonesia Alami Baby Blues, Tertinggi se
  • IDEC 2025 Digelar 14
  • Penumpang Tarik Rem Darurat Usai Stasiun Tujuan Terlewat Gegara Tidur
  • VIDEO: Tegangnya Coba Jadi Peserta Squid Game di LA
  • FOTO: Renovasi Piramida Mesir Picu Kemarahan Sejumlah Pihak