Mendag Dorong APEC Bangun Ekosistem Digital yang Inklusif
Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso mengatakan berkembangnya kecerdasan buatan dan teknologi digital semakin menuntut para Ekonomi APEC menjembatani kesenjangan pembangunan antar-Ekonomi. Hal ini untuk memastikan perdagangan digital dapat dinikmati seluruh Ekonomi APEC secara adil dan berkelanjutan.
Mendag Busan menyampaikannya dalam sesi pertama diskusi dalam APEC Ministers Responsible for Trade (APEC MRT) 2025 bertema “Inovasi Kecerdasan Buatan untuk Fasilitasi Perdagangan” di Jeju, Korea Selatan pada Kamis (15/5/2025).
Baca Juga: Siap Tambah Produksi, Emiten Kemasan Salim Group (IPOL) Komisioning Mesin Hybrid BOPP/BOPE
“Indonesia percaya bahwa masa depan perdagangan digital yang adil dan berkelanjutan hanya dapat terwujud melalui tindakan kolektif yang dilandasi oleh semangat kerja sama dan nilai-nilai bersama. Kita dapat memastikan manfaat perdagangan digital dapat diakses merata oleh seluruh lapisan masyarakat di kawasan. Upaya ini diwujudkan melalui inovasi, kolaborasi, dan kebijakan yang berprinsip,” kata Mendag Busan, dikutip dari siaran pers Kemendag, Rabu (21/5).
Ia menyampaikan, upaya APEC mengatasi kesenjangan pembangunan dapat ditempuh dengan investasi yang berkelanjutan dalam infrastruktur digital, pertukaran praktik terbaik, pelaksanaan program peningkatan kapasitas secara terarah, serta pengembangan keterampilan digital bagi tenaga kerja di seluruh kawasan.
“Pada saat yang sama, APEC juga diharapkan dapat terus memimpin dalam pembentukan kerangka regulasi yang adil, adaptif, dan berpandangan ke depan; menjaga iklim persaingan usaha yang sehat; serta mendorong penyederhanaan prosedur fasilitasi perdagangan demi mendukung pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Mendag Busan.
Mendag Busan pun mengemukakan potensi manfaat kecerdasan buatan dan teknologi digital untuk inovasi. Inovasi ini berperan penting menyederhanakan prosedur perdagangan; memperkuat ketahanan rantai pasok; memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui platform digital; serta merevolusi cara memfasilitasi perdagangan lintas batas.
Selain itu, Mendag Busan juga menyampaikan tantangan-tantangan signifikan di balik peluang transformasional dari kecerdasan buatan dan teknologi digital. Misalnya, kesenjangan digital yang semakin lebar, ketimpangan akses teknologi, potensi gangguan terhadap pasar tenaga kerja, tata kelola data, infrastruktur digital, hingga potensi serius penyalahgunaan teknologi untuk mengeksploitasi perilaku konsumen.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:百科)
- ·Desertir TNI Jadi OPM, Ditembak Mati di Paniai!
- ·Resep Macaroni Schotel Kukus yang Simpel ala Rumahan
- ·PDIP akan Gugat Putusan MK 90 ke PTUN
- ·Begini Kondisi RSUD Karawang Usai Korban Kecelakaan Cikampek Diidentifikasi
- ·Garbi Kukuh Perkarakan Baliho yang Diturunkan 'Sepihak' oleh Pemko Depok
- ·Bareskrim Usut Laporan Pemilik Mobil yang Ditabrak Sopir Fortuner Ngaku Adik Jenderal
- ·PDIP akan Gugat Putusan MK 90 ke PTUN
- ·Mantan Gubernur Jabar Diperiksa KPK, Kasusnya?
- ·Gaji Dobel, DPRD DKI Minta Anggota TGUPP Anies Baswedan Pilih Satu Jabatan
- ·FOTO: Ramah Lingkungan, Keranjang 'Krathong' Thailand Dibuat Virtual
- ·Di Laz Fest 12.12, Kamu Bisa Disambut Bintang Idola Favorit
- ·Kepolisian Dirikan Pos Antemortem Kecelakaan Cikampek, Tunggu Laporan dari Keluarga Korban
- ·Olah TKP Kecelakaan Cikampek, Gunakan Metode TAA
- ·Sekolah Ambruk di Sragen, Ganjar Pasang Badan
- ·Soal Transisi Pemerintahan Baru, Menko PMK Pastikan Telah Berkoordinasi dengan Baik
- ·Tukin ASN Naik 80%, Gus Halim: Segera Sampaikan Kabar Ini ke Istri
- ·7 Tanaman Pengusir Kucing, Punya Aroma yang Tidak Disukai Anabul
- ·Menlu Retno Pastikan WNI di Timur Tengah dalam Kondisi Baik Pasca Konflik Iran ke Israel
- ·Instalasi Batu Gabion Dibongkar, Warganet: Anies Emang Jagonya Bongkar Pasang dan Ngeles!
- ·Kapuspen Beberkan Kronologi Penyerangan OPM Terhadap Danramil Aradide