Petugas Bea Cukai & BNN Gagalkan Penyelundupan Narkoba
Sinergi Bea Cukai bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil menggagalkan upaya peredaran narkotika di Lampung. Petugas gabungan yang terdiri dari Bea Cukai Wilayah Sumatera Bagian Barat, Bea Cukai Wilayah Kalimantan Bagian Timur, Bea Cukai Bandar Lampung, dan BNN Lampung berhasil mengamankan 100 butir obat Riklona 2 Clonazepam yang termasuk dalam psikotropika golongan IV pada Selasa (16/6/2020).
Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Wilayah Sumbagbar, Kunto Prasti Trenggono menjelaskan bahwa sebelumnya petugas Ba Cukai Sumbagbar menerima informasi dari Kanwil Bea Cukai Kalbagtim mengenai adanya sebuah paket barang kiriman.
"Paket tersebut diberitahukan sebagai suvenir dari Kalimantan Selatan dengan nama pengirim berinisial PTR dan nama penerima berinisial FAW yang diduga berisi narkotika," ungkap Kunto.
Baca Juga: Bea Cukai Pantoloan Ikut Bahas Akselerasi Ekspor Perikanan Sulteng
Atas informasi tersebut, tim Kanwil Bea Cukai Sumbagbar dan Bea Cukai Bandar Lampung langsung bergerak menuju gudang penyimpanan jasa pengiriman terkait untuk memeriksa barang tersebut secara mendalam.
Dari hasil pemeriksaan, ditemukan sebuah kotak berisi 100 butir obat Riklona 2 Clonazepam yang termasuk ke dalam psikotropika golongan IV. Dari temuan tersebut, petugas Bea Cukai bersama BNNP Lampung bersinergi melakukan upaya control deliveryke alamat penerima paket tersebut.
"Dalam kegiatan control delivery, tim gabungan berhasil menangkap penerima paket yang berinisial FAW beserta barang bukti. Selain itu tim gabungan juga menggeledah dan berhasil menemukan 60 butir obat Alprazolam yang juga termasuk psikotropika golongan IV," tambah Kunto.
Selanjutnya, terhadap tersangka dan barang bukti diserahkan kepada BNNP Lampung untuk ditindaklanjuti. Penindakan ini merupakan komitmen nyata Bea Cukai dalam upaya melindungi masyarakat dari masuknya narkoba yang dapat merusak generasi muda Indonesia.
(责任编辑:休闲)
- ·Ternyata Ada 3 Tanaman yang Baik untuk Kesehatan Mata, Apa Saja?
- ·PHK Ancam Krisis Ekonomi, Pengamat Sebut Indonesia di Ambang Dekade Stagnasi
- ·Anies Tidak Cuma Bicara Manis, Buktinya...
- ·RS Darurat Wisma Atlet Klaim Masih Bisa Terima Pasien Baru
- ·Dukung UMKM, Ninja Xpres Hadiri Layanan Sameday Delivery
- ·Jaringan Narkoba di Bali Terbongkar, Awalnya Siap Edarkan 1.196 Ekstasi dan Sabu
- ·Wall Street Anjlok, Kekhawatiran Utang Membayangi Pasar Saham AS
- ·Respons Menteri Wihaji Soal Program Vasektomi Sebagai Syarat Penerima Bansos
- ·HUT DKI, KPJPL Edukasi Pentingnya Melestarikan Lingkungan di Bilpin Pulo Gadung
- ·美术生出国留学利和弊分析!
- ·5 Daun untuk Asam Urat, Tak Perlu Repot Cukup Direbus
- ·Kriminalisasi Chuck Bukti Jaksa Agung 'Membangkang' Perintah MA
- ·Kemnaker Ungkap 7 Alasan Penyebab Angka PHK Meningkat, Apa Saja?
- ·Tak Terima, dr Rizky Ungkap Fakta di Balik Pemecatannya oleh Kemenkes
- ·Ratna Bayar Oplas dari Rekening Bantuan Danau Toba
- ·Pengamat Soal Gelombang PHK Masif: Sinyal Bahaya Ekonomi Indonesia
- ·Bowo Sidik Beberkan Kedekatannya dengan Rahmad Pribadi
- ·Koruptor Meninggal, Fuad Amin Punya Riwayat Sakit Jantung
- ·Anies PD Kuasai Isu Pertahanan di Debat Capres
- ·Bukan Tanpa Sebab, PDIP DKI Beberkan Kegagalan Anies Baswedan, Gara