会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Pemerintah Bakal Bangun PLTN 500 MW, Siapa yang Garap?!

Pemerintah Bakal Bangun PLTN 500 MW, Siapa yang Garap?

时间:2025-06-05 21:34:37 来源:quickq官网下载苹果 作者:焦点 阅读:165次
Warta Ekonomi,quickq网页版登录 Jakarta -

Pemerintah Indonesia menegaskan rencana percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sebagai bagian dari bauran energi baseload nasional dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034. Porsi pembangkit berbasis nuklir dipatok sebesar 500 megawatt (MW), yang akan dibagi rata antara wilayah Sumatera dan Kalimantan.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menyampaikan bahwa hingga kini belum ada negara maupun perusahaan yang ditunjuk secara resmi sebagai mitra pembangunan PLTN. Namun, pemerintah membuka peluang selebar-lebarnya bagi berbagai pihak internasional untuk terlibat.

Pemerintah Bakal Bangun PLTN 500 MW, Siapa yang Garap?

Pemerintah Bakal Bangun PLTN 500 MW, Siapa yang Garap?

Baca Juga: Investor Wajib Lirik, RUPTL Baru PLN Tak Hanya Hijau tapi Padat Ketenagakerjaan

Pemerintah Bakal Bangun PLTN 500 MW, Siapa yang Garap?

“Kita membuka ke semua negara, multi-country. Karena Indonesia adalah negara non-blok, jadi terbuka peluang dari Amerika Serikat, Korea, Rusia, hingga Tiongkok. Itu tidak ada masalah,” ujar Eniya dalam gelaran Human Capital Summit di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (4/6/2025).

Pemerintah Bakal Bangun PLTN 500 MW, Siapa yang Garap?

Menurut Eniya, mitra potensial harus terlebih dahulu menjalankan studi kelayakan (feasibility study) secara menyeluruh dari aspek teknis, finansial, operasional, dan hukum, guna memastikan proyek strategis ini berjalan optimal dan berkelanjutan.

Baca Juga: RUPTL PLN 2025-2034 Akan Beri Dampak Positif pada Perekonomian

Ia menegaskan, seluruh pembangunan akan mengacu pada standar keselamatan tertinggi dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA), terutama setelah tragedi nuklir Fukushima 2011. Pemerintah juga akan menerapkan pendekatan manajemen risiko multi-bencana dalam setiap tahapan.

Selain PLTN berbasis daratan (land-based), pemerintah juga membuka peluang teknologi reaktor modular (modular reactor) serta pembangkit nuklir terapung (floating nuclear power plant), baik dalam skala besar maupun kecil.

“Grid listrik di Kalimantan dan Sumatera masing-masing akan menampung 250 MW. Sudah jelas,” pungkas Eniya.

(责任编辑:百科)

相关内容
  • Pramugari Berjam
  • Jangan Sembarangan, Ini Cara Terbaik Makan Kurma agar Bermanfaat
  • Politikus Golkar Konfirmasi Adanya Penangkapan Anggota DPR di Rumdin Mensos
  • Penumpang Muntah 30 Kali di Pesawat Usai Makan Hidangan Berbau
  • KPK Berpeluang Periksa Ketua NasDem Surya Paloh Terkait Green House Kasus SYL
  • Panji Gumilang Gelapkan Dana Pinjaman Yayasan Rp 73 Miliar, Polri: Buat Kepentingan Pribadi
  • Semua Akses GBK Ditutup saat Konser Coldplay, Polisi Sarankan Naik Transportasi Umum
  • Ramuan Alami 2 Bahan Ini Ampuh Atasi Sakit Lutut, Bye
推荐内容
  • KemenpanRB: ASN yang Lajang akan Pindah ke IKN Tahap Awal
  • Gibran Rakabuming Raka Hadiri Kegiatan Deklarasi TKN KIM
  • Waspada, Gejala Diabetes Saat Bangun Tidur yang Sering Diabaikan
  • 10 Hotel Paling Romantis di Dunia, Peringkat Ke
  • PKB Mulai Gelar Penjaringan Pilkada Serentak 2024, Cak Imin Sebut Ada Eddy Rahmayadi
  • Presiden Prabowo Sambut Baik Kerjasama Bakamla Indonesia dan China Coast Guard