Wamenekraf Ibaratkan Bandung Sebagai Rahim Bagi Kreatifitas
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar menghadiri jumpa pers terkait gelaran Bandung Kota Cerita pada akhir bulan Juni 2025 di Microlibrary Alun-alun Kota Bandung pada Senin (19/5/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Wamenekraf Irene menyampaikan dukungan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang sedang mempersiapkan gelaran acara tersebut.
Baca Juga: Upaya Kementerian Ekraf Wujudkan IP Lokal Tembus Pasar Global
Wamenekraf Irene turut mengapresiasi Ibu Kota Jawa Barat itu layaknya rahim bagi kreativitas.
“Bandung itu menjadi tempat hadirnya kreativitas. Sudah banyak talenta dan brand lokal yang berada di tingkat nasional dan internasional muncul dari Bandung,” kata Wamenekraf, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Jumat (23/5).
Menurut Wamenekraf Irene, cerita apapun bentuknya bisa dikembangkan hingga memiliki nilai ekonomi. Wamenekraf Irene juga melihat Microlibrary ini sebagai ruang kolaborasi yang apik.
“Dari cerita, kita coba cari karya anak bangsa yang bisa menjadi buku, komik, bahkan animasi. Inilah yang disebut ekonomi kreatif,” kata Wamenekraf Irene.
“Saat masuk ke dalam Microlibrary, saya tercetus untuk melakukan kolaborasi, salah satunya dengan penempatan area game corner. Ini penting ditempatkan dalam sarana literasi karena kita punya semangat yang satu yakni kolaborasi menuju Indonesia Emas 2045,” imbuh Wamen Ekraf Irene Umar yang didampingi Direktur Pengembangan Sistem Pemasaran dan Hubungan Kelembagaan Kemenekraf Radi Manggala.
Payung konsep Bandung Kota Cerita itu digarap Pemkot Bandung melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung serta menggandeng organisasi The Caravanserai Collective yang sudah rutin memberikan pelatihan storytelling di berbagai kota di Indonesia.
Rangkaian acara bertajuk Bandung Punya Cerita akan berlangsung pada 28 Juni 2025 dengan tema Bihari, Kiwari, Sampeureun Jaga yang artinya dulu, saat ini, dan yang akan datang.
“Bandung Kota Cerita nanti bukan hanya untuk mendengarkan cerita, tetapi juga belajar bercerita sehingga jadi bisa alat transformasi untuk kebaikan. Dengan bercerita, kita makin banyak mengenal diri dan orang lain karena sudah pernah saling berdialog. Apalagi bercerita itu banyak sekali mediumnya seperti lewat lagu, tarian, gim, dan masih banyak lagi," kata Wali Kota Bandung Muhammad Farhan.
"Dari Bandung Kota Cerita akan memicu orang-orang untuk menganggap penting sekali minat baca dan menumbuhkan semangat kreativitas untuk bangun segala sesuatu yang lebih baik. Ayo, kita tularkan lagi semangat untuk berbagi cerita,” imbuh Farhan.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:焦点)
- ·Dasco: Komposisi Menteri Kabinet Prabowo
- ·Nutrisi dan Gizi yang Harus Dipenuhi untuk Mencegah Stunting
- ·马里兰艺术学院好进吗?
- ·Nutrisi dan Gizi yang Harus Dipenuhi untuk Mencegah Stunting
- ·Laba Bersih Pertamina 2024 Diproyeksi USD3,1 Miliar
- ·APBD DKI Juga Dihantui Corona, Anies Bilang: Tinggal Rp42 T
- ·KAI Service Ingatkan Pegawainya Bahaya Judi Online, Kecanduan Hingga Ganggu Produktivitas Kerja
- ·Kenapa Orang dengan Autoimun Gampang Galau?
- ·Jarak Dibatasi, Umat Boleh Melihat Paus Fransiskus Maksimal Radius 50 Meter
- ·Numbers Protocol Hadirkan Solusi Berita Terpercaya untuk Masyarakat
- ·2025日本工业设计大学排名
- ·Lemhanas Minta Tambahan Anggaran Rp99,2 Miliar, Ace: Gak Besar Kok
- ·VIDEO: Mengunjungi Istana Es di Danau Saranac New York
- ·400 Aduan dalam 8 Hari Masuk Lapor Mas Wapres, Didominasi oleh Sengketa Lahan
- ·3 Resep Cah Kangkung yang Lezat ala Restoran Berbintang
- ·Bursa Asia Turun, Pasar Saham Amati Data Ekonomi Terbaru
- ·DPR Resmi Tetapkan Daftar 41 RUU Prolegnas Prioritas 2025
- ·10 Makanan Rendah Kalori Ini Bergizi dan Bikin Kenyang Seharian
- ·11 Destinasi Terbaik untuk Dikunjungi di Januari, Tak Ada Indonesia
- ·Sujud Syukur, Kasus Covid