会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Bamsoet Ingin Dana Bantuan Parpol Naik 10 Kali Lipat, Kutip Kajian KPK!

Bamsoet Ingin Dana Bantuan Parpol Naik 10 Kali Lipat, Kutip Kajian KPK

时间:2025-05-24 14:56:21 来源:quickq官网下载苹果 作者:时尚 阅读:432次

JAKARTA,quickq iphone DISWAY.ID- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo mengusulkan kenaikan dana bantuan partai politik (parpol).

Menurut Bambang, besaran dana yang diterima parpol dari negara saat ini sudah tidak ideal.

Bamsoet Ingin Dana Bantuan Parpol Naik 10 Kali Lipat, Kutip Kajian KPK

Bamsoet Ingin Dana Bantuan Parpol Naik 10 Kali Lipat, Kutip Kajian KPK

Diketahui, berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 1 tahun 2018, setiap parpol yang lolos ke Senayan dapat bantuan Rp1.000 untuk tiap suara yang diraih.

Bamsoet Ingin Dana Bantuan Parpol Naik 10 Kali Lipat, Kutip Kajian KPK

BACA JUGA:Ini Isi Pembicaraan AHY saat Bertemu Bamsoet di Kantor DPP Demokrat

Bamsoet Ingin Dana Bantuan Parpol Naik 10 Kali Lipat, Kutip Kajian KPK

Wacana menaikkan dana bantuan parpol itu dibahas saat dirinya dan para pimpinan MPR RI menemui Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat, pada Selasa, 16 Juli 2024.

"Biaya (bantuan) parpol juga harus dipikirkan kembali tidak hanya Rp1.000 rupiah per suara," ujar Bamsoet.

BACA JUGA:Sowan ke Markas Demokrat, Bamsoet Bahas Pileg Periode Selanjutnya Digelar Terpisah dengan Pilpres

Berdasarkan kajian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), lanjut Bamsoet, idealnya tiap parpol mendapatkan dana Rp10 ribu per suara atau 10 kali lipat lebih banyak dari ketentuan saat ini.

"Karena berdasarkan kajian KPK yang ideal negara harus membiayai parpol supaya berkurang masalah yang terjadi korupsi dan lain-lain adalah Rp10.000," tuturnya. 

BACA JUGA:Temui Surya Paloh, Bamsoet Bahas Rencana Amandemen UUD 1945

"Tetapi faktanya negara belum mampu memberikan pembiayaan kepada parpol Rp10 ribu baru Rp1.000," sambung Bamsoet.

Dalam kesempatan itu, Bamsoet juga sempat menyinggung banyak politisi potensial yang tak memenangkan Pemilihan Legislatif (Pileg).

BACA JUGA:Muncul Isu Masuk DPA Prabowo-Gibran, Ini Rencana Jokowi Usai Tak Lagi Menjadi Presiden

Menurutnya, hal tersebut terjadi karena minimnya logistik atau isi tas yang dipunyai para Calon Legislatif (Caleg) itu.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:休闲)

相关内容
  • Yah Saefullah Gagal Gantikan Sandi, Gerindra DKI Cari Nama Lain
  • Pesawat Putar Balik, Bawa 200 Penumpang tapi Toiletnya Rusak Parah
  • Hidup Menderita, Penyebar Ujaran Kebencian Ini Menyesal Setengah Mati!
  • 无高考成绩留学,可以选择哪些国家?
  • Geledah 2 Lokasi di Kementerian ESDM, Ini yang Disita oleh Bareskrim Polri
  • IMF Sebut Pasar Obligasi Amerika Masih Oke, Namun Waspada Soal Kebijakan Pajak Trump
  • 高考成绩可以直接申请出国留学吗?
  • 申请圣马丁时装设计学校留学怎么样
推荐内容
  • Anggota Exco PSSI Johar Bisa Jadi Tersangka?
  • Polisi Hari ini Ungkap Aktor Intelektual Perusuh 22 Mei
  • 谢菲尔德大学专业设置
  • 世界动漫专业排名院校有哪些?
  • Olah TKP Kecelakaan Cikampek, Gunakan Metode TAA
  • FOTO: Kala Jemaah Ikut Senam Kebugaran di Masjid Istanbul