Waspada Kecubung Bisa Sebabkan Kematian, Ini Penjelasan Ahli
Ada banyak bahaya mengintai akibat konsumsi kecubungsecara berlebihan. Tak hanya memicu halusinasi dan hilang akal, keracunan kecubung juga bisa menyebabkan kematian.
Psikiater Konsultan Adiksi di RSJ Sambang Lihum, Banjarmasin Firdaus Yamani mengatakan kecubung memang bisa menyebabkan kematian jika dikonsumi berlebihan, terutama jika mencapai dosis letal.
"Kalau sudah mencapai dosis letal bisa mencapai kematian," kata dia dalam Media Briefing yang digelar IDI, Jumat (18/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Kadar alkoloid ini ada pada semua bagian kecubung. Namun yang paling tertinggi adalah pada bagian bunga dan daun. Setiap satu bunga kecubung mengandung 0,65 mg skopolamin dan 0,3 mg antropin," terangnya.
"Setiap satu biji kecubung mengandung 0,1 mg antropin. Kemudian dosis letal atau dosis yang menyebabkan kematian bila antropin lebih dari 10 mg, sedangkan kalau skopolamin itu dosis letalnya adalah lebih dari 2 sampai 4 mg," imbuhnya.
Dia menyebut kematian akibat konsumsi kecubung ini bisa terjadi karena beberapa gangguan kesehatan yang muncul setelah korban mengonsumsi kecubung.
Masalah paling mematikan biasanya menyerang jantung dan pernapasan.
"Kematian itu karena terjadi depresi pernapasan, yakni kelumpuhan pada otot saluran pernapasan sehingga terjadi gagal napas," kata Firdaus.
Selain itu, bisa juga kematian terjadi karena denyut jantung terlalu cepat atau terjadi aritmia. Akibatnya, jantung kolaps dan lumpuh seketika.
"Kalau terjadi kelumpuhan pada jantung maka peredaran darah bisa berhenti dan berakhir pada kematian," kata dia
(tst/pua)(责任编辑:焦点)
- ·4 Hal yang Harus Dihindari Agar Sarapan Kamu Jadi Lebih Sehat
- ·Komdigi Terbitkan Permen Atur Penggunaan eSIM, Dorong Migrasi Keamanan Digital
- ·Jadi Sambal Khas Nusantara, Apa Itu Tempoyak Durian?
- ·FOTO: Valentino Bawa Kemewahan Pria di Paris Fashion Week
- ·Ada Ruang Rahasia di Pesawat, Fungsinya Jadi Tempat Tidur Kru Kabin
- ·Contoh Model Bisnis India, 54 Ribu Apotek dan Klinik Desa Bakal Diintegrasikan di Koperasi Desa
- ·FOTO: Cantiknya Desa Dupa Vietnam yang Instagramable
- ·Mana yang Bikin Gemuk, Kalori atau Karbohidrat?
- ·Jadwal SKB CPNS 2024 Lengkap dengan Materi Pokoknya, Peserta Wajib Catat!
- ·Cerita Pria yang Sukses Turunkan BB 45 Kg, Apa Rahasianya?
- ·Begini Pentingnya Peran Sektor Pendidikan dan Gen Z untuk Percepat Transisi Energi Bersih
- ·Mahasiswa PPDS Unpad Lecehkan Pasien RSHS Bandung, Kemendiktisaintek: Penyimpangan yang Parah
- ·Kecam Dokter PPDS Perkosa Anak Pasien, Puan: Ini Bentuk Pengkhianatan Serius
- ·Nusron Rapat dengan Kementerian PU, Singgung 796 Pelanggaran Tata Ruang di Jabodetabek
- ·7 Cara Tidur Nyenyak saat Cuaca Panas Tanpa Pakai AC
- ·Pesona Gaya Fashion Prancis di Mata Alexis Mabille
- ·Transformasi Digital Perkeretaapian Dimulai, Pemerintah Dorong KPBU untuk Tarik Investor
- ·Transformasi Digital Perkeretaapian Dimulai, Pemerintah Dorong KPBU untuk Tarik Investor
- ·Istana Kekeuh Tetap Gelar Retreat Kepala Daerah di Tengah Kebijakan Efisiensi Anggaran
- ·Sidang Isbat Idulfitri 1 Syawal 1446 H Digelar 29 Maret 2025, Kemenag Ungkap Persiapannya