Rasio Kepemilikan Mobil Orang Indonesia Masih Tergolong Rendah
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menilai sebenarnya dengan populasi penduduk Indonesia yang berjumlah kurang lebih 280 juta, seharusnya jumlah penjualan mobil bisa lebih meningkat.
Akan tetapi dari data, rasio kepemilikan mobil di Indonesia tergolong rendah karena dari 1.000 penduduk Indonesia hanya 99 orang yang memiliki mobil.
Situasi saat ini bertambah berat dengan tekanan ekonomi global menyusul langkah Presiden AS Donald Trump yang menetapkan kebijakan tarif.
Bergesar dari tantangan global, tantangan dalam negeri juga tak kalah peliknya. Gaikindo menilai salah satu penyebab penjualan mobil di Indonesia 'mandek' karena pajak yang kelewat mahal.
Harga mobil di Indonesia menjadi yang termahal di dunia, akibat banyaknya komponen pajak yang diterapkan. Kebijakan yang kerap berubah membuat konsumen dan pelaku industri dilanda ketidakpastian.
Gaikindo meminta pemerintah segera menyusun kebijakan yang dapat merangsang penjualan kendaraan bermotor di Indonesia. Sebab di tahun ini, dari bulan ke bulan, penjualan angkanya terus menurun.
Situasi ini tent sangat mengkhawatirkan dengan terus alami penurunan penjualan.
“Kita perlu memikirkan kebijakan yang berjangka panjang, bukan sekadar musiman. Kebijakan yang hanya berlaku sebentar lalu dicabut bisa membuat pasar tidak stabil. Saat masa berlakunya hampir habis, orang jadi ragu, beli atau tidak. Akhirnya, penjualan pun turun," kata Kukuh.
Ia meminta pemerintah tak hanya fokus pada mobil listrik. Sebab, saat ini mobil hybrid dan mobil low cost green car (LCGC) juga memiliki peran penting sebagai tulang punggung industri otomotif Indonesia.
Apalagi, dua jenis kendaraan tersebut menghasilkan emisi yang sangat rendah.
"Kami tak minta bantuan dalam bentuk utang atau subsidi. Yang kami usulkan adalah penundaan pembayaran pajak pada periode tertentu. Setelah ekonomi kembali pulih, pendapatan negara pun akan kembali," pungkasnya.
(责任编辑:百科)
- ·Berapa Lama Ayam Matang Tahan di Kulkas?
- ·Hasil Survei Dominasi Tesla Kini Sudah Berakhir, BYD dan Xiaomi Berhasil Mengangkanginya
- ·Dongkrak Potensi Industri Hijau dan Hilirisasi Nikel, Kemenperin Jalin Kerjasama dengan UNIDO
- ·KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Eks Kakanwil Dirjen Pajak Jakarta Usai Diperiksa Hari Ini
- ·Dinilai Terlalu Seksual, Iklan Calvin Klein FKA Twigs Dilarang Beredar
- ·PEDAS! Hotman Paris Sentil Ahok di Kasus Korupsi Pertamina: Seolah Kau Manusia Suci!
- ·Targetkan Penyerapan 3 Juta Ton Gabah dalam Negeri, Bulog Gandeng Pemangku Kebijakan Pangan
- ·Cara Ini Ampuh untuk Mengatasi Tembok Berjamur Karena Hujan
- ·Jangan Takut Ngemil saat Diet, 5 Camilan Ini Justru Bantu Turunkan BB
- ·Positive Technologies Rangkul Universitas
- ·Cimory Kenalkan Produk 'Susu Bisa Dimakan' di Java Jazz Festival 2025, Cimory Eat Milk
- ·Tes Kompetensi Akademik Gantikan UN, Jalan Baru Menuju Jalur Prestasi
- ·Pemerintah Bangun 47 Ribu KM Transmisi Listrik, Dorong EBT dan Serap 800 Ribu Tenaga Kerja
- ·Serbu! Tiket Kereta Lebaran Masih Tersisa 2,1 Juta Kursi Lagi
- ·NYALANG: Sepotong Senja di Lengkung Langit Toulouse
- ·Rancangan Program Prioritas Ditjen Diksi PKPLK Diharapkan Diimplementasikan dengan Baik
- ·Trump Marah
- ·Alhamdulillah! Masjid Istiqlal Siapkan 4.000 Nasi Kotak per Hari untuk Buka Puasa Selama Ramadan
- ·7 Rekomendasi Taman di Jakarta Timur yang Cocok untuk Keluarga
- ·Prabowo Kumpulkan Rektor PTS dan PTN Sore Ini, Tentukan Arah Kebijakan Pendidikan