会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Ciptakan Sejarah, PalmCo Catat Laba Perdana dari Teh dan Karet Sejak 1996!

Ciptakan Sejarah, PalmCo Catat Laba Perdana dari Teh dan Karet Sejak 1996

时间:2025-05-24 07:34:09 来源:quickq官网下载苹果 作者:休闲 阅读:589次
Warta Ekonomi,quickqpc版 Jakarta -

Subholding Perkebunan Nusantara, PT Perkebunan Nusantara IV (PalmCo), mencatat tonggak sejarah baru dengan berhasil membukukan laba dari komoditas non-core, yakni teh dan karet. Ini merupakan kali pertama perusahaan mencatatkan keuntungan dari dua komoditas tersebut sejak 1996.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa mengatakan, laba berasal dari unit usaha karet dan teh di Sumatera Utara, dengan catatan keuangan unaudit hingga akhir 2024 menunjukkan hasil positif.

Ciptakan Sejarah, PalmCo Catat Laba Perdana dari Teh dan Karet Sejak 1996

Ciptakan Sejarah, PalmCo Catat Laba Perdana dari Teh dan Karet Sejak 1996

“Alhamdulillah, komoditas non-core PalmCo seperti karet dan teh sudah mampu mencatatkan laba. Karet mencatatkan laba bersih unaudit sebesar Rp14 miliar,” ujar Jatmiko dalam keterangannya, Selasa (22/5/2025).

Ciptakan Sejarah, PalmCo Catat Laba Perdana dari Teh dan Karet Sejak 1996

Baca Juga: Dukungan PalmCo untuk Kartini Masa Kini, Berkarir di Perkebunan Bukan Sekadar Mimpi

Ciptakan Sejarah, PalmCo Catat Laba Perdana dari Teh dan Karet Sejak 1996

Tanaman karet yang diolah menjadi produk Standard Indonesian Rubber dan Ribbed Smoke Sheet turut berkontribusi menekan kerugian hingga Rp310 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara komoditas teh untuk wilayah Sumatera Utara, menurut Jatmiko, mencatatkan laba pertama kalinya dalam hampir tiga dekade.

“Teh sudah mencatatkan laba untuk pertama kalinya sejak 1996,” tegasnya.

Keberhasilan ini terjadi di tengah lesunya industri teh nasional. Berdasarkan data Asosiasi Teh Indonesia (ATI), selama 15 tahun terakhir luas kebun teh nasional menyusut dari 140 ribu hektare menjadi 90 ribu hektare. Produksi juga anjlok dari rata-rata 70 ribu ton per tahun menjadi hanya 40 ribu ton. Akibatnya, Indonesia terdegradasi dari tiga besar produsen teh dunia menjadi peringkat ketujuh.

Menanggapi tantangan tersebut, PalmCo mengusung program turn aroundkomoditas non-core sejak pertengahan 2024. Strateginya meliputi penataan kebun, efisiensi tenaga kerja, perbaikan proses panen, peningkatan kualitas produk, pengendalian biaya, serta pemenuhan regulasi Uni Eropa terkait deforestasi.

Baca Juga: PTPN IV PalmCo Berangkatkan 1.020 Pemudik Gratis ke Kampung Halaman

“Pendekatan efisiensi biaya tanpa menurunkan mutu terbukti menciptakan tonggak sejarah dari sisi profit. Tantangannya ke depan adalah menjaga konsistensi dan keberlanjutannya,” ujar Jatmiko.

Ia menambahkan, kinerja positif masih berlanjut hingga pertengahan Triwulan II 2025. Cash cost terjaga dan kinerja operasional sesuai target.

“Tugas selanjutnya adalah memastikan seluruh unit kebun dan pabrik teh serta karet mencapai target operasional dan finansial. Jika disparitas performa antar unit bisa ditekan, maka karet dan teh tak hanya membalikkan keadaan, tetapi tumbuh secara berkelanjutan,” pungkasnya.

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • PBNU Buka Suara Soal Lima Pemuda NU Temui Presiden Israel
  • Ambil Cermin! 7 Tanda di Wajah Ini Tunjukkan Kondisi Kesehatanmu
  • Pentingnya Deregulasi Kebijakan Pertanian Demi Kesejahteraan Petani
  • Pemerintah Akan Dedikasikan Seluruh Sumber Daya untuk Dukung Sekolah Rakyat
  • Begini Pesan Cak Imin untuk Anggota Legislatif PKB 2024 Terpilih
  • 3 Rekomendasi Minyak Goreng Terbaik untuk Usir Perut Buncit
  • INTIP: 5 Makanan yang Bisa Dikonsumsi agar Tulang Kuat
  • FOTO: Anjing Terlatih Bantu Penjaga Pantai Spanyol Selamatkan Nyawa
推荐内容
  • Roller Coaster Macet Terjadi Lagi, 32 Orang Tergantung Terbalik
  • PPATK Blokir Ribuan Rekening Dormant, Bos OJK: Tidak Ada Arahan Khusus ke PPATK
  • Imbas Perang Tarif, Berkah buat Industri Otomotif Nasional?
  • Butuh Modal Kerja, TRON Ungkap Rencana Right Issue 383 Juta Saham
  • Begini Pesan Cak Imin untuk Anggota Legislatif PKB 2024 Terpilih
  • Benarkah Pelaku Penembakan 2 Warga Tamansari Dilakukan Kelompok Gangster? Ini Kata Polisi