Jakarta,quickq官网客服 CNN Indonesia-- Penumpang di atas kapal pesiarmewah Cunard, Queen Anne, diperingatkan untuk tetap waspada saat kapal seberat 113.000 ton itu melewati perairan yang dikenal sebagai tempat pembajakan. Sebuah video TikTok dari pengguna cruisegypsyuk @lillydapink, yang telah ditonton lebih dari delapan juta kali, menunjukkan pengumuman kepada penumpang saat mereka melakukan perjalanan dari Darwin, Australia, ke Manila di Filipina melalui Laut Sulu-Celebes. 

"Daerah ini dikenal sebagai tempat ancaman pembajakan," mereka diberitahu melalui pengeras suara di kamar mereka. Akibatnya, pelayaran akan "beroperasi pada tingkat kewaspadaan keamanan yang lebih tinggi selama periode ini," yang mencakup dek promenade eksternal yang ditutup semalaman dan "lampu dek akan menyala untuk mengurangi pencahayaan eksternal kapal." 
ADVERTISEMENT 
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Pilihan RedaksiKapal Pesiar Norwegia Mulai Jual Tiket Pelayaran Tanpa Busana, Minat?Kapal Pesiar Dilanda Norovirus, Banyak Penumpang Muntah hingga PingsanSaga Ocean Jadi Pelayaran Kapal Pesiar Terbaik versi Wisatawan
|
"Tidak ada ancaman khusus terhadap kapal atau tamunya, dan pengalaman kami di atas kapal tetap tidak terganggu," tambahnya. Dalam unggahan lanjutan, pengguna TikTok memuji keamanan di atas kapal Queen Anne, dengan menulis: "Jadi semua tirai ditutup, dan lampu dimatikan seminimal mungkin tadi malam. Keamanan melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam mengawasi kapal tadi malam. Kerja bagus, teman-teman." Dalam video lain, ia memamerkan meriam sonik kapal pesiar. Banyak kapal pesiar dilengkapi dengan Perangkat Akustik Jarak Jauh, yang memancarkan suara bernada tinggi dan terarah yang mengusir penyerang. Laut Sulu-Sulawesi sebelumnya telah menjadi titik panas untuk insiden penculikan untuk tebusan, khususnya yang melibatkan kelompok-kelompok seperti Abu Sayyaf, yang beroperasi di Filipina Selatan. Sejak Maret 2016, Pusat Berbagi Informasi dari Perjanjian Kerja Sama Regional tentang Pemberantasan Pembajakan dan Perampokan Bersenjata terhadap Kapal-kapal di Asia telah melaporkan total 86 penculikan. Serangan bajak laut signifikan terakhir terhadap kapal pesiar terjadi pada tahun 2005 dan 2009, yang keduanya berhasil lolos tanpa cedera. Queen Anne saat ini dalam pelayaran dunia perdananya. Perjalanan 111 malam dimulai di Hamburg, Jerman, pada tanggal 7 Januari 2025 dan telah berhenti di Inggris, New York, Hawaii, Meksiko, Selandia Baru, Australia. Kapal akan kembali ke Hamburg pada bulan April 29 2025, setelah singgah di Vietnam, Afrika Selatan, Singapura, dan Malaysia. (wiw) |