- Jakarta,quickq免费版 CNN Indonesia--
Kesepianumumnya selalu datang dan pergi. Tapi, tampaknya hal itu tidak berlaku untuk salah satu pulau di Norwegiaini. Di pulau ini, kesepian terus datang setiap waktu.
Pulau Bouvet, Norwegia jadi pulau paling terpencil di dunia. Pulau ini memiliki akses yang sulit hingga nyaris tak pernah dikunjungi manusia.
Pulau ini terus diam dalam kesepian tanpa ujung, tersembunyi di ribuan mil jauhnya di Samudera Atlantik Selatan. Queen Maud Land di Antartika menjadi daratan terdekat yang berjarak sekitar lebih dari 1.700 kilometer (km).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi 2 Pantai di Indonesia Masuk 10 Pantai Terbaik di Asia 2025
Deretan 10 Negara Paling Sedikit Dikunjungi Turis Asing
Pulau Kecil Ini Punya Landasan Pacu Bandara Tercantik di Dunia
Tebing terjal dan kurangnya pelabuhan membuat pendaratan di pulau ini sulit dilakukan, sekali pun bagi yang berpengalaman. Keterpencilan ekstrem dan lanskap yang tidak ramah membuat Bouvet jadi salah satu tempat yang paling jarang dikunjungi di Bumi.
Jika pun ada kunjungan, paling terbatas untuk keperluan ilmiah. Itu pun hanya sesekali.
Namun, bukan berarti tak ada kehidupan di Pulau Bouvet. Penguin, burung laut Antartika, dan anjing laut termasuk spesies tangguh yang menjadikan Bouvet sebagai rumah.
Sejarah Pulau Bouvet
Pulau Bouvet pertama kali ditemukan pada 1 Januari 1739 oleh seorang perwira angkatan laut Prancis Jean-Baptiste Charles Bouvet de Lozier. Nama Bouvet sendiri diambil dari sosok penemunya.
Namun, kondisi cuaca yang buruk kala itu membuat pulau tak bisa dipetakan secara akurat. Pulau Bouvet tetap hilang dari penjelajah selama beberapa dekade usai ditemukan pertama kali.
[foto]
Penampakan berikutnya tercatat terjadi pada 1808 oleh kelompok pemburu ikan paus asal Inggris. Namun, pulau ini tetap belum dipetakan.
Baru pada awal abad ke-20, pulau ini mulai dipetakan, dimulai lewat sebuah ekspedisi bertajuk 'Norvegia'.
Seorang pemburu paus asal Norwegia Lars Christensen memimpin ekspedisi tersebut. Mereka berhasil mendarat di Bouvet dan secara resmi mengklaimnya sebagai milik Norwegia.
Inggris, yang sebelumnya telah mengklaim pulau tersebut, melepaskan haknya pada 1930. Dari sana, Bouvet secara resmi menjadi wilayah jajahan Norwegia.
Norwegia kemudian menetapkan Bouvet sebagai wilayah cagar alam pada 1971. Status ini membuat aktivitas manusia di Bouvet hanya bisa dilakukan untuk keperluan penelitian ilmiah.
Lihat Juga :
Skytanic, Pesawat Sepanjang Lapangan Bola Siap Lepas Landas 2030
Saat ini, hampir tak ada tanda-tanda aktivitas manusia di Bouvet, terkecuali satu stasiun cuaca yang terletak di Nyroysa. Tempat ini terbangun akibat tanah longsor pada 1950-an. Tempat ini pula yang menjadi titik pendaratan paling umum di Bouvet.
Tertarik berkunjung ke Bouvet? Secara umum, jawaban yang akan Anda dapatkan adalah 'tidak bisa'.
Namun, meski pulau ini riskan untuk dikunjungi, beberapa pelayaran petualangan dan ekspedisi ilmiah kerap memasukkan Bouvet dalam rencana perjalanan.
Hanya saja, pendaratan tak pernah terjamin dengan pasti. Pasalnya, pendaratan akan bergantung pada cuaca dan kondisi laut.
(asr/asr) 顶: 352踩: 1421
Pulau Paling 'Kesepian' di Dunia, Menyeramkan untuk Dikunjungi
人参与 | 时间:2025-06-02 19:29:20
相关文章
- Protes Trump, Kedai Kopi Kanada Ubah Americano Jadi 'Canadiano'
- Gempa Bumi M 5.0 Guncang Bandung Raya, Sejumlah Bangunan Rusak Berat
- Resmikan Kampung Susun Produktif, Anies: Janji yang Diungkapkan, Hari Ini Dituntaskan
- Ketua PB IDI Buka Suara soal Isu Larangan Hijab Calon Dokter RS Medistra
- IHSG Masih Loyo, Saham Bank Jumbo Kompak Merosot
- Kepala Bappenas Beberkan Fokus Pembangunan Tahap 2 IKN, Sekolah dan Mal Jadi Prioritas
- 14.057 Narapidana Terima Remisi Natal 2022, 95 Orang Langsung Bebas
- Hingga Awal 2025, Dinkes Jakarta Temukan 214 Kasus ISPA Akibat HMPV
- Ngeri! Pemkot Mau Kasih Sanksi di Acara Habib Rizieq
- Layanan Kesehatan Mental Di RSUD Taman Sari Mulai Dipenuhi Timses Caleg
评论专区