会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Ekonom Soal Danantara: Risiko Transparansi hingga Dampaknya ke APBN!

Ekonom Soal Danantara: Risiko Transparansi hingga Dampaknya ke APBN

时间:2025-06-06 20:32:40 来源:quickq官网下载苹果 作者:知识 阅读:829次

JAKARTA,quickq官网下载地址安卓 DISWAY.ID --Kendati dibentuk sebagai badan optimalisasi aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi ketergantungan terhadap utang luar negeri dalam membiayai pembangunan ke depan, sejumlah Pengamat Ekonomi juga turut kembali memperingatkan sejumlah risiko yang menunggu Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). 

Menurut Pengamat hukum dan pembangunan, Hardjuno Wiwoho, salah satu risiko yang harus diwaspadai oleh Danantara adalah pengawasan ekonomi.

Ekonom Soal Danantara: Risiko Transparansi hingga Dampaknya ke APBN

Ekonom Soal Danantara: Risiko Transparansi hingga Dampaknya ke APBN

Dalam hal ini, dirinya mencontohkan skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) 1998, dimana terjadinya penyalahgunaan yang dilakukan kepada dana Pemerintah sebesar Rp 144,5 triliun, yang sebelumnya diberikan sebagai bantuan kepada bank-bank yang terdampak krisis.

Ekonom Soal Danantara: Risiko Transparansi hingga Dampaknya ke APBN

BACA JUGA:Pengamat: Penahanan Hasto Kristiyanto oleh KPK Bisa Memperburuk Hubungan Megawati dan Prabowo

Ekonom Soal Danantara: Risiko Transparansi hingga Dampaknya ke APBN

BACA JUGA:Program 'Remaja Bernegara' NasDem Diapresiasi UGM: Bekal Agar Handal Berpolitik

"Skenario serupa bisa saja terjadi. Pengalaman itu menunjukkan dampak besar dari lemahnya pengawasan ekonomi," ujar Hardjuno kepada awak media di Jakarta, pada Kamis 20 Februari 2025.

Menurut Ekonom Senior dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, hal ini tentunya merupakan situasi yang sangat berisiko.

Oleh karena itulah, dirinya menambahkan bahwa harus ada langkah antisipasi dari pihak Danantara ini sendiri untuk menurunkan risiko adanya kegagalan.

"Karena itu kalau ada antisipasi, misalnya ada badan pengawas, ada orang-orang yang kredibel, mantan KPK, mantan PPK, atau PPKP, ya. Transparansi dan kontabilitas melalui report yang terbuka dan sebagainya itu perlu dilakukan," ucap Tauhid.

BACA JUGA:Instruksi Megawati Ampuh, Jumlah Kehadiran Magelang Retreat Berkurang: 47 Kepala Daerah Absen Tanpa Kabar!

BACA JUGA:Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Maruarar: Silahkan Saja, Negara Ini Negara Hukum

Sementara itu menurut Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti, dirinya juga menyoroti beban fiskal Indonesia yang semakin mengkhawatirkan akibat hutang yang semakin menumpuk. Menurutnya, pembentukkan Danantara justru malah menambah beban APBN.

"Membentuk Badan baru membutuhkan anggaran, ini yang bisa bikin boros. Banyak juga Kementerian atau Lembaga yang baru dibentuk belum jelas alokasi anggarannya," pungkas Esther.

Sementara itu menurut Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, sebagai entitas baru, Danantara belum memiliki pengalaman dalam mengelola dana investasi besar. 

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • Bikin UMKM Naik Kelas, Kemendag Luncurkan Kampanye Beli Lokal 12.12
  • 丹麦设计学院留学要求详解
  • 日本美术学校版画专业排名TOP3
  • BI Rate Dipangkas Jadi 5,5%, Ekonom: Langkah Taktis dan Pro Pertumbuhan
  • Bisakah Makan Gorengan dengan Lebih Sehat?
  • 日本动漫设计大学,你最想选哪所?
  • 如何申请世界一流美术艺术学院?
  • Perang Bikin Penerbangan ke Israel Lebih Lama, Tiket Makin Mahal
推荐内容
  • WIKA Realty Targetkan Okupansi Hotel Lebih dari 85% di Libur Idul Adha dan Liburan Sekolah
  • 全球顶尖艺术院校有哪些申请要求?
  • Banyak Investor Mentereng jadi Pemegang Saham PGAS, Begini Kata Analis
  • 是什么,让北极熊瘦成了狗?
  • Mobil Listrik China Kuasai Pasar Otomotif Inggris
  • Kabar Gembira! Gaji ke