会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 KPK Temukan Indikasi Perubahan Tata Ruang Agar Izin Meikarta Terbit!

KPK Temukan Indikasi Perubahan Tata Ruang Agar Izin Meikarta Terbit

时间:2025-05-25 02:04:28 来源:quickq官网下载苹果 作者:综合 阅读:498次
Warta Ekonomi,quickq官网下载链接 Jakarta -

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut dugaan suap pada perizinan proyek Meikarta di Bekasi. Namun kali ini mendalami dugaan pihak tertentu yang memiliki kepentingan mengubah peraturan agar perizinan proyek Meikarta bisa diterbitkan secara lengkap.

KPK Temukan Indikasi Perubahan Tata Ruang Agar Izin Meikarta Terbit

KPK Temukan Indikasi Perubahan Tata Ruang Agar Izin Meikarta Terbit

Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan dalam kasus suap untuk perizinan Meikarta, pihaknya mulai masuk mendalami indikasi adanya pihak tertentu yang memiliki kepentingan mengubah aturan tata ruang di Kabupaten Bekasi agar proyek tersebut bisa diterbitkan perizinan secara menyeluruh.

KPK Temukan Indikasi Perubahan Tata Ruang Agar Izin Meikarta Terbit

"Perubahan aturan tersebut membutuhkan revisi Perda Kabupaten Bekasi," ujarnya di Jakarta, Kamis (29/11/2018).

KPK Temukan Indikasi Perubahan Tata Ruang Agar Izin Meikarta Terbit

Sebelumnya, KPK memeriksa anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Sulaeman. Juga mendalami soal pembahasan peraturan tata ruang Kabupaten Bekasi.

"Kami perlu mendalami lebih jauh proses pembahasan tata ruang yang dibahas di DPRD Bekasi. Karena untuk wilayah yang sangat luas, pembangunan dan perizinan untuk wilayah yang sangat luas itu diduga perlu melakukan revisi perda terlebih dulu dan itu butuh otoritas atau kewenangan DPRD Bekasi," jelasnya.

Menurut Febri, proses revisi Perda Tata Ruang itu belum pernah dilakukan. Namun proses pembangunan sudah dimulai dan perizinan sudah keluar. Bahkan KPK memang menemukan dugaan adanya penanggalan mundur atau backdate dalam perizinan Meikarta. Atas temuan itu, KPK juga mendalami dugaan pembangunan Meikarta dimulai sebelum proses perizinan tuntas.

Diketahui, KPK menetapkan 9 tersangka, termasuk Bupati Bekasi nonaktif, Neneng Hassanah Yasin. Para tersangka dari jajaran Pemkab Bekasi diduga menerima duit Rp7 miliar sebagai bagian dari commitment fee tahap pertama senilai Rp13 miliar.

(责任编辑:探索)

相关内容
  • 7 Herbal untuk Penderita Diabetes, Bye Bye Lonjakan Gula Darah
  • Terminal Kalideres Dapat Tambahan Bus Transjakarta untuk Lebaran 2025
  • 120 Ribu Lebih Warga Padati TMII Selama Lebaran, Pengunjung Sempat Tembus 25.000 Sehari
  • OpenAI Lirik Teluk Persia, Punya Rencana Kembangkan Pusat Data Raksasa
  • Anak Terseret 'Drama' Orang Tua, Psikolog Peringatkan Dampaknya
  • Tata Cara, Niat dan Doa Salat Tarawih 11 Rakaat Lengkap
  • 7 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Kurma, Superfood Kaya Manfaat
  • Peningkatan Jumlah Penumpang Mudik Mulai Terlihat di Terminal Kalideres
推荐内容
  • Seluruh Partai Koalisi Tunjukan Nilai Gotong Royong pada HUT ke
  • Wajib Lapor Diri! Pendatang Baru di Jakarta Harus Tahu Aturan Ini
  • Satu Anggota Polsek Menteng Kena Patsus karena Minta THR ke Hotel
  • Dibandingkan Tahun Lalu, Arus Balik ke Jakarta Turun 22 Persen Karena Ini
  • Temukan Kejanggalan, Polisi Bakal Periksa Rekening Ratna Sarumpaet
  • Bank Mandiri Gelar Program Mudik Gratis 2025, 8.500 Pemudik Berangkat dengan 170 Bus