Catat, 8 Kebiasaan Ini Diam
Daftar Isi
- Kebiasaan yang bikin gagal diet
- 1. Tidak mencatat apa yang dimakan
- 2. Makan dengan kilat
- 3. Jarang makan protein
- 4. Mager
- 5. Masih konsumsi minuman manis quickq安卓下载
- 6. Kurang tidur
- 7. Jarang minum
- 8. Memelihara stres
Perjalanan dietmemang bukan perkara mudah. Terkadang, diet yang telah dilakoni susah payah berujung gagal.
Tapi, apa sebenarnya kebiasaan yang bikin gagal diet?
Pada dasarnya, diet merupakan cara mengatur pola makan. Namun, secara populer diet kerap dikaitkan dengan upaya penurunan berat badan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, tak jarang program diet yang telah dijalani pun gagal.
Pilihan Redaksi
|
Kebiasaan yang bikin gagal diet
Selain salah memilih program, ada juga beberapa kebiasaan yang bikin gagal diet. Apa saja?
1. Tidak mencatat apa yang dimakan
Mengutip Healthline, studi menunjukkan bahwa melacak asupan makanan dapat membantu proses penurunan berat badan.
Orang-orang yang mencatat kalori harian mereka secara konsisten kehilangan lebih banyak berat badan dibandingkan orang yang tidak melakukannya.
2. Makan dengan kilat
![]() |
Jangan cepat-cepat saat makan. Perlahan saja dan dinikmati. Kebiasaan ini bisa mengganggu program diet.
Mindful eatingdipercaya sebagai salah satu cara ampuh untuk menurunkan berat badan. Konsep mindful eatingmeliputi makan pelan-pelan dan tanpa gangguan.
Mindful eatingmembantu tubuh mendengarkan sinyal alami yang memberi tahu otak saat perut sudah merasa kenyang.
Banyak penelitian menemukan, makan lebih lambat dan mindfuldapat membantu tubuh merasa kenyang lebih cepat hingga membantu upaya penurunan berat badan.
3. Jarang makan protein
Lupa makan protein saat diet bisa jadi bahaya. Protein merupakan nutrisi penting untuk menurunkan berat badan.
Berbagai penelitian menemukan, pola makan tinggi protein dapat membantu menurunkan berat badan dan menekan risiko penyakit jantung.
Gara-garanya adalah kemampuan protein yang bisa bikin tubuh merasa kenyang lebih lama. Protein ditemukan dapat mengendalikan hormon pengatur nafsu makan alias ghrelin.
Lihat Juga :![]() |
4. Mager
Secanggih apa pun pola makan yang dilakoni, penurunan berat badan tak akan berhasil jika tanpa aktivitas fisik.
Kamu merasa lebih sering mageralias malas gerak? Ya, jangan kaget jika timbangan berat badan tak kunjung turun.
Aktivitas fisik membantu proses penurunan berat badan dengan meningkatkan proses metabolisme.
Tak perlu pilih olahraga yang rumit, jalan kaki saja pun sudah cukup. Upayakan untuk berjalan kaki setidaknya 30 menit per hari.
5. Masih konsumsi minuman manis
Menghindari asupan gula jadi salah satu kunci keberhasilan diet. Jika Anda masih suka mengonsumsi minuman manis, maka wajar jika berat badan tak kunjung turun.
Yang dimaksud di sini bukan sekadar minuman manis kalengan, tapi juga jus buah. Anda juga perlu membatasi asupan jus buah, apalagi yang mengandung gula tambahan.
6. Kurang tidur
![]() |
Kurang tidur merupakan salah satu faktor risiko obesitas. Penelitian menunjukkan, kurang tidur dan terlalu banyak tidur berhubungan dengan obesitas.
Orang dewasa umumnya disarankan untuk tidur selama 7-9 jam setiap malam. Bangun pola tidur yang teratur setiap harinya.
7. Jarang minum
Minum air putih juga bermanfaat untuk berat badan. Hidrasi mampu membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
Sebuah meta-analisis menemukan, penurunan berat badan rata-rata sebesar 5,15 persen disebabkan oleh peningkatan asupan air.
Lihat Juga :![]() |
8. Memelihara stres
Salah satu faktor yang jarang disadari saat menurunkan berat badan adalah stres. Stres bisa mengganggu program diet yang Anda jalani.
Mengutip berbagai sumber, saat stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol. Hormon ini membuat hati tak bisa mengubah protein menjadi karbohidrat, yang kemudian disimpan tubuh sebagai lemak.
Stres tak cuma mempersulit proses penurunan berat badan, tapi juga bisa bikin angka timbangan naik.
Untuk menghindari stres yang jadi kebiasaan penyebab gagal diet ini, coba lakukan relaksasi, meditasi, atau menulis jurnal harian.
(责任编辑:探索)
- ·Jokowi Resmikan Layanan Digitalisasi Perizinan Jelang 119 Hari Pemerintahannya Berakhir
- ·CNN Indonesia Hadirkan Program 'Gapai Kemuliaan Roadshow' 25 November
- ·6 Anggota FPI Tewas, Orang PA 212 Minta Kapolda Metro Jaya Dicopot Jika...
- ·Aplikasi Wondr by BNI Manjakan Para Pecinta Jazz di di BNI Java Jazz Festival 2025
- ·Daftar Negara dengan Wanita Tercantik di Asia, Indonesia Peringkat 11
- ·KemenPPPA Sebut Pilkada Jadi Momentum Kejar Kesenjangan Gender, Apa Saja Tantangannya?
- ·Penumpang Transit di Bandara Changi Bisa Nikmati Sewa Sepeda Gratis
- ·8 Minuman Alami Pembersih Ginjal Selain Air Putih
- ·FOTO: Belajar Seni Bela Diri Kuno di Masa Kini
- ·Meutya Hafid Miliki Anak dengan Bayi Tabung, Ini Tips Keberhasilannya
- ·Gerindra: Komika Marshel Widianto Siap Maju Wakil Wali Kota Tangsel
- ·Muncul Varian Baru Lagi, Profesor Penyakit Menular Vanderbilt University: COVID Belum Hilang
- ·Meutya Hafid Miliki Anak dengan Bayi Tabung, Ini Tips Keberhasilannya
- ·Sesi Bercinta yang Terjadwal Bikin Hubungan Lebih Hangat dan Harmonis
- ·6 Manfaat Ubi Jalar Rebus, Alternatif Camilan buat Turunkan BB
- ·Apakah Nyamuk Wolbachia Bisa Picu Penyakit pada Manusia?
- ·Kasus Jiwasraya, Benny Tjokro Dituntut Penjara Seumur Hidup
- ·Rok Handuk 'Habis Mandi' Balenciaga Dijual Rp14 Juta
- ·Sering Dianggap Sama, Apa Beda Diet Intermittent Fasting dan OCD?
- ·Jakarta di Bawah Anies, Boros Belanja Masker Sampai Habis Rp5,8 Miliar, Begini Tanggapan BPK