Fakta Mengejutkan! Kekerasan Seksual di Faskes Tak Hanya Terjadi di RSHS

休闲 2025-05-18 14:08:43 44

JAKARTA,quickq苹果版官方网址 DISWAY.ID– Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mengecam keras kasus pemerkosaan terhadap keluarga pasien yang dilakukan oleh dokter residen Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Namun, lebih dari itu, Komnas Perempuan mengungkap fakta mengejutkan: kekerasan seksual di fasilitas layanan kesehatan bukanlah kejadian tunggal.

Fakta Mengejutkan! Kekerasan Seksual di Faskes Tak Hanya Terjadi di RSHS

Fakta Mengejutkan! Kekerasan Seksual di Faskes Tak Hanya Terjadi di RSHS

Dalam Catatan Tahunan Komnas Perempuan 2024, tercatat 1.830 kasus kekerasan seksual di ranah publik, dan tiga di antaranya terjadi di fasilitas kesehatan.

Fakta Mengejutkan! Kekerasan Seksual di Faskes Tak Hanya Terjadi di RSHS

BACA JUGA:Pramono Wanti-wanti Dinkes Pembangunan RSUD Cakung Jangan Molor, Tahun Depan Harus Dimulai!

Fakta Mengejutkan! Kekerasan Seksual di Faskes Tak Hanya Terjadi di RSHS

"Fasilitas kesehatan seharusnya menjadi ruang aman, bukan tempat yang justru mencederai korban," kata Komisioner Komnas Perempuan, Dahlia Madanih, Jumat 18 April 2025. 

Menurut Dahlia, peristiwa pemerkosaan di RSHS adalah alarm keras bagi semua pihak, terutama karena pelaku adalah tenaga kesehatan yang terikat sumpah dan etika profesi.

“Ini masa-masa sulit bagi korban, apalagi mengalami kekerasan seksual di tempat yang semestinya didedikasikan untuk penyembuhan dan perawatan,” ujarnya.

BACA JUGA:Mobil Polisi Dibakar Massa Saat Jemput Tersangka di Depok, Pelaku Ketua Ormas!

Komnas Perempuan juga menyoroti masih sedikitnya korban yang berani melapor, disebabkan oleh rasa takut, malu, stigma membuka aib, hingga kekhawatiran dikriminalisasi.

Meski demikian, pihaknya mengapresiasi langkah cepat dari RSHS Bandung, Kementerian Kesehatan, dan Universitas Padjadjaran yang langsung mengambil tindakan disipliner terhadap pelaku.

Komnas Perempuan juga menyatakan dukungan penuh kepada korban dan mendorong korban lain agar tidak takut melapor.

“Kami menyerukan kepada Menteri Kesehatan agar segera menetapkan kebijakan 'Zona Tanpa Toleransi' terhadap segala bentuk kekerasan di fasilitas kesehatan,” tegas Dahlia.

BACA JUGA:Amerika Naikkan Tarif Dagang Indonesia Jadi 47 Persen Pasca Kedatangan Delegasi Negosiasi, Menko Airlangga: Masih Ada Pertemuan Lanjutan

Komnas Perempuan juga mendorong rumah sakit dan lembaga pendidikan kedokteran untuk melakukan evaluasi menyeluruh guna memastikan ruang publik seperti rumah sakit benar-benar aman, baik bagi pasien, keluarga pasien, maupun tenaga kesehatannya sendiri.

  • 1
  • 2
  • »

本文地址:http://www.letsvquickq.com/html/47e199945.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Berkas Perkara Dikirim ke Jaksa Besok, Kuasa Hukum Hasto Meradang!

Putranya Trump Bongkar Rahasia Kuatnya Ekonomi Negara Kawasan Teluk Persia, Ternyata

Presiden Prabowo Bertolak ke Thailand untuk Kunjungan Resmi

Ini 4 Ramuan Kesehatan untuk Ginjal, Cegah Penyakit

Bukan Sembarang Menu Lebaran, Ini Makna Filosofis Ketupat

Tegaskan Tak Ada Matahari Kembar, Istana: Prabowo Tak Ada Masalah

Rumah Tak Lagi Aman, Kekerasan Seksual Terhadap Anak Perempuan di Lingkup Keluarga yang Kian Marak

Jadi Saksi Sidang, Penyelidik KPK Yakin Hasto Aktor Intelektual

友情链接