会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kisah Pria Indonesia yang Lolos Jadi Imam Masjid di Arab!

Kisah Pria Indonesia yang Lolos Jadi Imam Masjid di Arab

时间:2025-05-31 12:34:47 来源:quickq官网下载苹果 作者:综合 阅读:115次
Jakarta,quickq下载app CNN Indonesia--

Ahmad Musyaddad pria asal Indonesiaberhasil terpilih untuk mewakili Indonesia dan menjadi Imam Masjid di Uni Emirat Arab (UAE).

Kisah Pria Indonesia yang Lolos Jadi Imam Masjid di Arab

Pria yang disapa Musyaddad ini terpilih melalui seleksi resmi yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia pada 2023 lalu. Program ini merupakan bentuk kerja sama antara Indonesia dengan UEA untuk mencari pemuda Indonesia yang memiliki kemampuan untuk menjadi imam sholat rawatib di salah satu masjid di UAE.

"Sebenarnya saya pun tidak menyangka, karena ini pengalaman pertama saya mengikuti seleksi tersebut dengan rata-rata pesertanya sudah berumur 25 tahun keatas dan sudah pernah mengikuti event serupa di tahun sebelumnya," katanya dalam pernyataan dari Unair News.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat seleksi, alumni Unair ini berhasil mengalahkan 518 peserta. Keberhasilannya ini menjadikan dia sebagai 1 dari 44 pemuda yang bakal berangkat ke UAE pada Januari 2024 ini. Setelah sampai, dia pun akan segera bertugas sebagai imam.

Tugas perdananya sebagai imam akan dimulai pada Jum'at (26/01) di Masjid Emirate Ras Al-Khaimah, UAE.

Proses panjang

Perjalanan Musyaddad untuk menjadi Imam di UAE bukan proses yang pendek. Untuk bisa lolos seleksi, dia harus lolos hafalan Al-Qur'an 30 Juz, dengan dua butir soal sambung ayat.

Lihat Juga :
Doa Terhindar dari Fitnah Dajjal, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Hanya saja, Musyaddad sudah mulai menghafal Al-Quran sejak SD. Dia juga menuntaskan hafalan sebanyak 30 juz saat duduk di Pesantren Madrasatul Quran Tebuireng, Jombang.

Semasa sekolah, dia juga sering memenangkan berbagai perlombaan, antara lain lomba MTQ di tingkat regional Jawa Timur diantaranya juara tiga hifdzil quran dan
tafsir bahasa Inggris di Jawa Timur tahun 2023 lalu.

Saat menjadi mahasiswa, dia pun juga sempat menjadi imam di masjid Ulul Azmi Kampus C UNAIR.

"Di kampus juga saya besar dan tumbuh bersama teman dan lingkungan yang mendukung di UKM Tahfidzul Quran Unair (UKM-TQ) sejak maba. Dia juga pernah menjadi ketua di UKM-TQ tahun 2022, dan tuntas di sana," katanya.

"Di samping itu, saya sesekali belajar menjadi imam di masjid Ulul Azmi kampus C UNAIR atas perintah ustadz disana. Pengalaman tersebutlah yang mendukung saya mendaftar sampai menyelesaikan semua tes yang diberikan."

Selain soal ayat Al-Quran, dalam proses seleksi para peserta juga akan diuji kemampuan bahasa Arabnya disertai dengan tes pengetahuan fiqh dan khutbah dalam bahasa Arab. Soal ini, Musyaddad sempat khawatir, lantaran kendala bahasa Arabnya.

"Harapan saya secara pribadi semoga program ini menjadi awal yang baik untuk pengalaman-pengalaman baru yang akan saya jalani di masa depan. Karena semua imam adalah delegasi resmi dari Indonesia, semoga semakin banyak juga yang tertarik dan bisa ikut ke UEA untuk mengamalkan ilmu disana."

(chs)

(责任编辑:热点)

相关内容
  • Muhammadiyah Sebut Tak Perlu Ada Pengganti Gus Miftah Sebagai Utusan Khusus Presiden
  • Sopir Truk Tangki Kabur Usai Lindas Penumpang Motor di Pulogadung
  • Jabodetabek Masih di Level 4, Satgas Covid
  • Ramai Hukuman Mati buat Koruptor, Komnas HAM: Enggak Ada Korelasi...
  • Banyak Wanita Lajang di Singapura Mulai Bekukan Sel Telur
  • Super Sibuk, Pekerja di China Ramaikan Tren 'Olahraga' Baru di Kantor
  • Ini Perkembangan Kasus 'Koboi Belagu' Mantan CEO Restock ID
  • Doa Awal Tahun Baru Islam 2022, Dibaca Setelah Salat Maghrib
推荐内容
  • Pendanaan Bank ke Fintech Tembus Rp49,4 Triliun, UMKM Jadi Sasaran Utama
  • MUI Tegaskan Bunuh Diri dalam Kondisi Damai Tak Masuk Kategori Mati Syahid
  • Juliari Tetap Gak Mau Ngaku Motek Rp10 Ribu Bansos untuk 'Wong Cilik'
  • Kapolri Sebut Pengambil CCTV di TKP Tewasnya Brigadir J Sudah Diperiksa
  • Jika Rutin Dikonsumsi, 5 Ikan Super Ini Bisa Bikin Kamu Panjang Umur
  • Soal Perpres Miras, PAN Salahkan Tim Hukum Jokowi