会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Thailand Bidik Lonjakan Turis jika Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis!

Thailand Bidik Lonjakan Turis jika Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis

时间:2025-06-05 21:36:57 来源:quickq官网下载苹果 作者:热点 阅读:755次
Jakarta,quickq加速器官网百度知道 CNN Indonesia--

Thailand diperkirakan akan mengalami peningkatan perekonomian usai menjadi negara Asia Tenggara pertama yang mengakui pernikahan sesama jenis.

Negeri Gajah Putih ini juga jadi negara ketiga di Asia setelah Taiwan dan Nepal, yang sudah dulu mengakui pernikahan sesama jenis, yang disetujui parlemen awal tahun ini.

Thailand Bidik Lonjakan Turis jika Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis

Thailand Bidik Lonjakan Turis jika Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis

Undang-Undang (UU) Kesetaraan Pernikahan di Thailand, yang tinggal dua bulan lagi untuk disahkan itu, diperkirakan dapat meningkatkan industri pariwisata hingga menyentuh US$2 miliar.

Thailand Bidik Lonjakan Turis jika Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis

ADVERTISEMENT

Thailand Bidik Lonjakan Turis jika Sahkan UU Pernikahan Sesama Jenis

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Thailand Dinobatkan Jadi Destination of the Year 2025
  • Kota di Thailand Melawan Monyet-Monyet yang Merajalela dengan Steril
  • Thailand Peringkat 7 Negara Pariwisata Terbaik Dunia, Indonesia ke-32

Perusahaan perjalanan Agodadi Phuket, Thailand, percaya diri bahwa dalam dua tahun setelah disahkannya UU ini,Thailand bisa mengalami peningkatan pendapatan sebesar hampir US$2 miliar atau sekitar Rp31,8 triliun setiap tahunnya.

Agodamemperkirakan bakal ada tambahan empat juta pengunjung internasional per tahun ke Thailand. Studi Agoda tersebut menunjukkan bahwa masuknya wisatawan dapat mendukung tambahan 152.000 pekerjaan penuh waktu dan meningkatkan PDB Thailand sebesar 0,3 persen.

Sepakat dengan perusahaan sebelah, Darren Burn, CEO dan pendiri biro perjalanan mewah LGBTQ+Out Of Office and guide travel mengatakan Thailand jadi salah satu tujuan paling populer di perusahaannya.

"Minatnya meningkat dari tahun ke tahun. Kota ini selalu dipandang sebagai tujuan yang ramah di kalangan masyarakat dan penerapan kesetaraan pernikahan bisa meningkatkan hal tersebut (pengunjung)," ucapnya kepada The Independent.

Sementara itu Thailand memang sudah lama dikenal sebagai negara yang ramah dan inklusif soal LGBTQ+. Bangkok, ibukota Thailand sendiri memiliki komunitas LGBTQ+ yang besar.

Meskipun begitu, sisi tradisional mulai dari masyarakat hingga pemerintahnya sempat menghambat disahkannya undang-undang kesetaraan.Pengesahan undang-undang ini memungkinkan pasangan sesama jenis untuk menikah dan menerima hak hukum, finansial, dan medis secara penuh.

Agoda juga mengatakan bahwa Thailand bisa menjadi pusat regional bagi pasangan LGBTQ+ dari negara-negara tetangga yang mungkin ingin merayakan hari jadi mereka.

(pli/wiw)

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • Pers Mengancam, PWI: Aparat Harus Tindak Tegas
  • Penuh Risiko, Menko Airlangga Ungkap Potensi Indonesia Hadapi Ketidakpastian Ekonomi
  • Mencekam! Demonstran Nekat Berkemah di Depan Gedung DPR Jelang Pengesahan Revisi UU TNI
  • Bali Jadi Destinasi Paling Romantis di Dunia 2024
  • 5 Minuman Ini Bantu Bakar Lemak Jika Diminum Sebelum Tidur
  • 10 Rekomendasi Destinasi Wisata 2025 CN Traveler, Alaska hingga Kuba
  • Antrean Mengular, Ada Pengunjung Dapat Hadiah dari Jakarta x Beauty
  • Alasan Bayi Tak Boleh Minum Air Putih, Bisa Keracunan
推荐内容
  • Apakah 1 Suro Sama dengan 1 Muharram? Simak Penjelasannya
  • Intiland Resmi Gandeng ION Network untuk Bangun Data Center di Surabaya
  • Sering Dianggap Sama, Kenali Beda Diabetes dan Prediabetes
  • FOTO: Kala Yunani Panen Buah Zaitun, Penyangga Hidup di Masa Paceklik
  • Usai Diperiksa KPK, Pengusaha Rahmat Djangkar Akui Sudah Terima SPDP Kasus Korupsi Pemkot Semarang
  • Kemendikdasmen Bakal Upgrade SMK Unggul, 4 Tahun Belajar Lanjut Kerja di Luar Negeri