会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Pertamina Akan Bersikap Bijak Menjaga Keseimbangan EV dan Bahan Bakar Fosil!

Pertamina Akan Bersikap Bijak Menjaga Keseimbangan EV dan Bahan Bakar Fosil

时间:2025-06-05 18:51:05 来源:quickq官网下载苹果 作者:百科 阅读:214次

JAKARTA,quickq最新官方下载 DISWAY.ID - Hasil riset Inventure 2024 menemukan bahwa 16% dari responden telah membeli dan menggunakan mobil listrik dalam enam bulan terakhir.

Lebih jauh lagi, dari jumlah tersebut, sebanyak 98% mengaku akan terus menggunakan mobil listrik di masa mendatang.

Pertamina Akan Bersikap Bijak Menjaga Keseimbangan EV dan Bahan Bakar Fosil

Pertamina Akan Bersikap Bijak Menjaga Keseimbangan EV dan Bahan Bakar Fosil

Survei ini memberikan gambaran yang jelas tentang tren penggunaan mobil listrik, serta isu transisi energi dari bahan bakar fosil ke listrik atau bahan bakar berkelanjutan yang akan menjadi mainstream di masa depan.

Pertamina Akan Bersikap Bijak Menjaga Keseimbangan EV dan Bahan Bakar Fosil

Menyikapi hal ini, Eko Ricky Susanto selaku VP Retail Fuel Pertamina Patra Niaga dalam acara Indonesia Industry Outlook 2025 menyatakan bahwa Pertamina akan bersikap bijak dalam menghadapi perubahan ini. Perusahaan akan mencari titik keseimbangan untuk melakukan transisi yang mulus dari bahan bakar fosil ke kendaraan listrik.

Pertamina Akan Bersikap Bijak Menjaga Keseimbangan EV dan Bahan Bakar Fosil

BACA JUGA:Berburu Promo Umrah di Pertamina SMEXPO 2024, Ada Diskon Jutaan Rupiah

"Kami tetap melayani pelanggan existing karena masih banyak yang membutuhkan bahan bakar fosil. Namun, kami juga tidak melewatkan kendaraan listrik. Kami akan tetap mengakomodir kebutuhan tersebut dan memastikan transisi yang lancar dari bahan bakar fosil ke kendaraan listrik. Terlebih lagi, target kami adalah Net Zero Emission 2060, dengan menggunakan bahan bakar berkelanjutan seperti biofuel," ujar Eko pada Konferensi IIO 2025 pada hari Kamis, 24 Oktober 2024.

Lebih lanjut, Eko menjelaskan bahwa bahan bakar fosil masih tetap digunakan karena konsumsi bahan bakar masih terus meningkat.

Tren konsumsi bahan bakar masih relevan karena masih dibutuhkan oleh masyarakat. Contohnya, pada tahun 2023-2024, konsumsi bahan bakar meningkat sebesar 3-4%. Oleh karena itu, bisnis stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) masih cukup baik.

Selain itu, tugas utama Pertamina adalah mendistribusikan bahan bakar fosil kepada masyarakat, terutama produk-produk subsidi, tanpa mengesampingkan standar kualitas layanan.

BACA JUGA:Update! Terkuak Harga Asli Pertalite, Harga BBM Terbaru Turun: Adu Murah Pertamina, Shell, BP Hingga Vivo

"Tujuan utama Pertamina adalah memastikan ketersediaan dan kemampuan pembelian bahan bakar bagi masyarakat," tambah Eko.

Dengan demikian, pernyataan Eko Ricky Susanto menunjukkan bahwa Pertamina memiliki strategi yang cerdas dan progresif dalam menghadapi transisi dari bahan bakar fosil ke kendaraan listrik.

Dengan tetap memperhatikan kebutuhan masyarakat akan bahan bakar fosil, Pertamina juga siap untuk mengakomodir penggunaan kendaraan listrik sebagai langkah menuju energi yang lebih berkelanjutan di masa depan.

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Polisi Periksa Dishub Terkait Laporan terhadap Anies Baswedan
  • Wujudkan Pemilu Damai, Kaops NCS Polri Ajak Habib Syech
  • Premier Li Qiang Tiba di Tanah Air, Tandai Kunjungan Resmi Tiga Hari ke Indonesia
  • Isu Korupsi Pembelian Pesawat Mirage Ditanggapi TKN Prabowo
  • Udara Jakarta Buruk, Jokowi Suruh Anies Lakukan Ini
  • Penghuni IKN akan Dibatasi 2 Juta Penduduk, Kepala Otorita Ungkap Alasannya
  • Tito Karnavian Jadi Plt Menkopolhukam Sampai Ada Pengganti Definitif
  • 10 Kota Paling Tajir Melintir di Dunia, Miliarder Kumpul di Sini
推荐内容
  • Gandeng SGM Eksplor, Alfamart Luncurkan Kalkulator Zat Besi di Alfagift
  • FOTO: Membangkitkan Memori 'Arek Suroboyo' Lewat Festival Rujak Uleg
  • Catat, Ini Link Live Streaming Pelepasan Lampion Waisak 2025
  • Premier Li Qiang Bawa Puluhan Pengusaha ke Jakarta, Kedua Negara Siap Jajaki Peluang Investasi Baru
  • Diresmikan, IMAC Jadi Badan Mediasi Independen
  • Uhuy! Komeng Terus Melaju Tak Terbendung, Suara di DPD Jabar Paling Menonjol