会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Indonesia Dibayangi Jebakan Middle Income Trap, Pengamat Ungkap Penyebabnya!

Indonesia Dibayangi Jebakan Middle Income Trap, Pengamat Ungkap Penyebabnya

时间:2025-05-25 01:11:48 来源:quickq官网下载苹果 作者:休闲 阅读:500次

JAKARTA,quickq苹果下载的链接 DISWAY.ID- Belum lama ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini masih terjebak dalam status sebagai negara dengan pendapatan menengah atau middle income trap.

Menanggapi hal ini, Ekonom sekaligus Dosen Universitas Pembangunan Nasional "Veteran” Jakarta, Achmad Nur Hidayat, mengungkapkan bahwa terdapat beberapa faktor mengapa Indonesia masih belum dapat terlepas dari jebakan middle income trap.

Indonesia Dibayangi Jebakan Middle Income Trap, Pengamat Ungkap Penyebabnya

Indonesia Dibayangi Jebakan Middle Income Trap, Pengamat Ungkap Penyebabnya

Salah satunya adalah faktor struktural dan tantangan yang kompleks.

Indonesia Dibayangi Jebakan Middle Income Trap, Pengamat Ungkap Penyebabnya

“Salah satu penyebab utamanya adalah lambatnya reformasi ekonomi dan birokrasi, yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan bisnis yang lebih efisien dan inovatif,” jelas Achmad ketika dihubungi oleh Disway pada Selasa 24 September 2024.

Indonesia Dibayangi Jebakan Middle Income Trap, Pengamat Ungkap Penyebabnya

BACA JUGA:BPOM Sebut Industri Farmasi Tulang Punggung Ekonomi Nasional, Upayakan Kemudahan Ekspor

Menurut Achmad, lambatnya reformasi di sektor perpajakan, ketenagakerjaan, serta peningkatan kualitas birokrasi berjalan lambat, juga menjadi faktor yang turut mengurangi daya saing Indonesia di mata investor internasional.

Faktor lainnya yang cukup signifikan menurut Achmad adalah tingkat korupsi yang masih tinggi.

Menurutnya, korupsi menghambat alokasi sumber daya yang efisien dan memperlambat implementasi kebijakan penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA:Daftar Kereta Ekonomi Gunakan Gerbong New Generation, Berasa Naik Kelas Eksekutif

“Hal ini juga berdampak negatif pada investasi asing, karena korupsi meningkatkan risiko berbisnis di Indonesia,” pungkas Achmad.

Untuk mengatasi tantangan ini, Achmad menilai kalau Indonesia perlu meningkatkan efisiensi pemerintahan, mendorong inovasi, dan memperkuat investasi pada sumber daya manusia, khususnya di bidang pendidikan dan teknologi.

“Transformasi ini sangat penting untuk keluar dari jebakan pendapatan menengah dan mencapai status negara berpendapatan tinggi,” tutup Achmad.

BACA JUGA:Insentif Permudah Layanan Wajib Pajak, Kepala Bapenda: Pajak untuk Pemulihan Ekonomi Jakarta

Hal serupa juga diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:百科)

相关内容
  • 10 Alasan Sudah Rajin Olahraga Tapi Berat Badan Malah Naik
  • 乌克兰美术生留学可以选择哪些学校?
  • Sosok Wanita Berinisial J Pemicu Penganiayaan Mahasiswa Medan oleh Anak Penjabat Polda Sumut
  • 世界艺术史专业排名TOP5院校推荐
  • INTIP: Daun untuk Mengatasi Asam Urat Secara Alami
  • 东京工艺大学学费一年多少钱?
  • Andi Pangerang Ditangkap Polisi Setelah Ancam 'Halalkan Darah Muhammadiyah'
  • FOTO: Pesona Agnez Mo Pakai Batik di Gold Gala 2024
推荐内容
  • 5 Ikan Terbaik untuk Kesehatan Ginjal, Selalu Hadirkan di Meja Makan
  • Lepas Puluhan Ribu Pemudik Gratis Polri, Kapolri Minta Pengemudi Hati
  • 国外艺术名校好申请吗?这些要求你需要了解
  • 德国艺术硕士留学申请指南!
  • Kasus Obat Keras dalam Vape, Penggunaan Ketamin Ditemukan Meningkat
  • 世界最好的美术学校,你最中意哪个?