3 Mitos Diet Intermittent Fasting yang Tak Boleh Dipercaya
Daftar Isi
- Mitos intermittent fasting
- 1. Bisa puasa kapan saja
- 2. Puasa lama = BB cepat turun
- 3. Semua masalah kesehatan bisa teratasi
Ada beberapa keyakinan salah kaprah menyoal intermittent fasting. Keyakinan-keyakinan atau yang kemudian disebut mitos ini juga kerap dipercaya masyarakat meski belum ada bukti ilmiahnya.
Misalnya, puasa lebih lama dipercaya dapat menurunkan berat badan dengan lebih cepat. Atau, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa semua masalah kesehatan bisa teratasi dengan intermittent fasting. Semuanya adalah keyakinan yang salah kaprah.
Mitos intermittent fasting
Intermittent fastingboleh jadi salah satu metode diet yang paling populer. Metode ini dianggap paling ampuh menurunkan berat badan dengan cepat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bisa puasa kapan saja
Mitos atau keyakinan paling umum yang berkembang di masyarakat adalah bisa berpuasa kapan saja. Melansir NDTV, ini adalah keyakinan yang salah karena Anda harus mengikuti jadwal yang telah ditetapkan.
Ikuti siklus yang telah dibentuk sebelumnya. Dengan cara ini, puasa akan lebih baik dan bisa segera mendapatkan hasil yang diinginkan.
2. Puasa lama = BB cepat turun
Banyak yang berpikir bahwa puasa lebih lama menyebabkan lebih banyak berat badan yang hilang. Padahal, faktanya puasa terlalu lama bisa sangat berbahaya.
Dalam beberapa kasus, puasa lebih lama bisa menyebabkan sumbu hipotalamus-hipofisisadrenal (HPA) menjadi lebih tidak teratur. Hal ini bisa menyebabkan stres, berdampak negatif pada kortisol, dan bisa menyebabkan berat badan bertambah.
Kondisi ini bisa membuat Anda menurunkan berat badan pada awalnya, tapi kemudian mandek.
3. Semua masalah kesehatan bisa teratasi
Puasa intermiten memang memberikan beberapa manfaat kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan. Misalnya refluks lambung, kembung, hingga sembelit.
Tapi, Anda justru harus menghindari puasa ini jika memiliki hipotiroidisme. Jangan mengikuti puasa intermiten secara membabi buta atau menganggapnya bisa menyembuhkan semua masalah kesehatan secara ajaib.
(tst/asr)(责任编辑:时尚)
- ·Harga Minyak Turun Akibat Lonjakan Stok Bensin dan Solar di AS
- ·FOTO: Menari dalam Balutan Kebaya Warna
- ·Hindari 7 Makanan Ini Sebelum Bercinta, Rawan Bikin Si Dia 'Ilfil'
- ·Disebut WHO Bisa Picu Kanker, Apa Itu 'Talc' pada Bedak Bayi?
- ·Kevin Lilliana Optimis Generasi Muda Indonesia Bisa Terbebas dari Judi Online Lewat Peran BPIP
- ·Hadiah Anant Ambani untuk Groomsmen: Jam Tangan Rp3 M
- ·Tak Membatasi Diri, PKB Buka Pendaftaran Untuk Warga Yang Siap Maju Pilkada 2024
- ·Pramono Wajibkan ASN Naik Transportasi Umum, yang Nolak Pulang Saja!
- ·Cardiac Emergency Mayapada Hospital, Solusi Kegawatdaruratan Jantung
- ·Rute dan Harga Tiket Kereta Lokal Bandung ke Jakarta
- ·Pramugari Berjam
- ·KKP Jaring Lokasi Potensial untuk Program Kampung Nelayan Merah Putih, Ini Kriterianya
- ·Dasco Ungkap Pertemuan Prabowo dan Nasdem, Tak Ada Pembicaraan Jatah Kursi
- ·Soal Penembakan Habib Bahar Smith, Polri Mengaku Belum Bisa Pastikan Kebenarannya
- ·KPK, Kejagung dan Departemen Kehakiman AS Bahas Perampasan Aset Hasil Korupsi
- ·Komdigi Targetkan Dampak Ekonomi Rp41 Triliun dari Investasi Microsoft di Indonesia
- ·Jalan Berbayar Elektronik di Jakarta, Pramono: Uangnya buat Beri Subsidi 15 Golongan Masyarakat
- ·Lawan Trump, China Dilaporkan Tarik Dana Investasi di Firma Ekuitas AS
- ·Tren Pelaku Pengeboman Sekarang Gunakan Perempuan sebagai Pelaku
- ·Kejagung Sita 2 Mobil Harvey Moeis dalam Kasus Korupsi PT Timah Tbk