会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kenapa Orang dengan Autoimun Gampang Galau?!

Kenapa Orang dengan Autoimun Gampang Galau?

时间:2025-05-24 04:02:23 来源:quickq官网下载苹果 作者:热点 阅读:835次
Jakarta,quickq安装包 CNN Indonesia--

Orang dengan gangguan autoimun ternyata rentan terhadap kondisi stres. Mereka disebut lebih mudah merasa sedih, marah, dan kecewa.

Suasana hati orang dengan autoimun juga disebut mudah berubah. Tak sedikit bahkan mereka merasa mudah lelah dan mengantuk saat mengerjakan sesuatu.

Kenapa Orang dengan Autoimun Gampang Galau?

Kenapa Orang dengan Autoimun Gampang Galau?

"Mereka jadi emosional, melodrama, yang mungkin membuat orang-orang di sekitarnya kesal atau merasa 'apa sih kokmanja banget bentar-bentar mellow'," ujar dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Kepala Klinik ALIVE Eka Hospital BSD Iris Rengganis dalam konferensi pers, Rabu (31/1).

Kenapa Orang dengan Autoimun Gampang Galau?

ADVERTISEMENT

Kenapa Orang dengan Autoimun Gampang Galau?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Diidap Bocah 2 Tahun Asal Malaysia, Apa Itu Sindrom Manusia Serigala?
  • Benarkah Suntik Putih dan Vitamin C Bisa Sebabkan Autoimun?
  • 7 Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Bersamaan dengan Telur

Alih-alih memberikan pandangan negatif, Iris justru meminta agar orang-orang di sekitar pengidap autoimun bisa lebih pengertian. Selalu berikan dukungan terhadap apa pun yang dirasakan orang dengan autoimun.

Stres juga bisa memicu autoimun

Hal sebaliknya juga bisa berlaku sama. Terlalu sering merasa sedih atau stres bisa membuat seseorang terkena penyakit autoimun.

Salah satu pasalnya adalah imunitas yang melemah saat seseorang kerap merasa sedih, kesal, atau marah. Dengan demikian, penyakit apa pun bisa berkembang, termasuk gangguan autoimun.

"Sistem imunnya menurun, marah, kecewa, kesal, sedih itu semua membuat imun kita ciut, hormon stres naik. Penyakit apa pun bisa muncul, entah itu kanker, jantung, stroke, termasuk autoimun," kata Iris.

Pada dasarnya, setiap orang, kata Iris, memiliki bakat penyakit tertentu, termasuk kanker, jantung, dan penyakit lainnya. 'Bakat penyakit' ini bakal berkembang saat seseorang merasa stres.

"Paparan berulang, termasuk perasaan sedih yang berulang memang bisa memicu penyakit tumbuh. Makanya, kunci utama agar autoimun atau penyakit lain tidak tumbuh itu be happy, selalu bahagia," kata dia.

(tst/asr)

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • BEI Buka Suara Soal Nasib Pemegang Saham Publik Rp1,19 Triliun, Tanpa Harapan!
  • Layanan Skrining Stroke Nyaman dan Tanpa Nyeri di Mayapada Hospital
  • Gibran Uji Coba Makan Siang Gratis di SDN Sentul Bogor, Apa Aja Menunya?
  • Dalam Sidang WIPO ke
  • SNS Garudafood Ungkap Kunci Mengoptimalkan Distribusi: Dari Pasar Tradisional Hingga Ritel Modern!
  • Libur Tahun Baru Islam, Ancol Diserbu Puluhan Ribu Pengunjung
  • FOTO: Icehotel Buka Kembali di Swedia, Menginap di Suhu
  • Ridwan Kamil Ngaku Bersahabat dengan Anies Baswedan di Balik Panggung Politik
推荐内容
  • PNM Dukung Penuh Gerakan Nasional Cerdas Keuangan Besutan OJK
  • Tragis, Wanita Hamil Ditemukan Tewas di Kontrakan Cengkareng, Dibunuh Pacar
  • KPK Cegah 4 Orang Bepergian ke Luar Negeri Selama 6 Bulan Dalam Kasus Korupsi di Pemkot Semarang
  • Dalam Sidang WIPO ke
  • 2025QS世界艺术类大学排名TOP10
  • Xiaomi Luncurkan SUV Listrik Seharga Rp800 Jutaan